Cara Mengetahui Perbedaan Gejala Pneumonia dan Tuberkulosis

Cara
Cara Mengetahui Perbedaan Gejala Pneumonia dan Tuberkulosis

besoklusa.one – Peneliti utama nasional kandidat vaksin tuberkulosis M72/AS01E, Profesor Erlina Burhan menerangkan langkah mengetahui perbedaan tanda-tanda pneumonia dan tuberkulosis.

Dalam unggahan di account Instagram @erlinaburhan, dokter paru itu menerangkan bahwa ke dua penyakit tersebut miliki tanda-tanda yang nyaris mirip.

“Ada beberapa tanda-tanda pneumonia dan tuberkulosis paru yang nyaris mirip yakni sesak napas, nyeri dada, lemas, dan demam,” kata Erlina didalam unggahannya, dikutip terhadap Jumat (23/5/2025).

“Sementara itu tanda-tanda lain yang membedakan adalah batuk. Pada pneumonia disertai batuk berdahak. Sedangkan terhadap tuberkulosis sanggup terjadi batuk yang tak kunjung pulih sepanjang 3 minggu dan batuk berdarah,” jelasnya.

Erlina pun memaparkan bahwa pneumonia miliki karakteristik yang tidak sama dengan tuberkulosis paru, yakni:

Karakteristik Pneumonia

-Pneumonia adalah peradangan yang terjadi akibat infeksi terhadap kantung-kantung hawa (alveoli) di paru.
-Pneumonia sanggup menular karena menghirup hawa yang punya kandungan bakteri, virus, dan jamur penyebab pneumonia.
-Penularan pneumonia termasuk sanggup terjadi melalui sentuhan terhadap permukaan benda yang udah terkontaminasi bakteri, virus, dan jamur penyebab pneumonia.
-Pengobatan pneumonia perlu selagi satu sampai dua minggu.

Karakteristik Tuberkulosis

Sementara, tuberkulosis miliki karakteristik sebagai berikut:

-Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberkulosis.
-Tuberkulosis tidak hanya menyerang paru.
-Penularan melalui percikan air liur kala pasien batuk dan bersin.
-Pengobatan tuberkulosis perlu selagi enam bulan atau lebih.

Mengenal Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh mikroorganisme layaknya bakteri, virus, atau jamur. Kasus pneumonia makin lama meningkat, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia, dan sanggup berakibat fatal kecuali tidak ditangani dengan baik.

Gejala pneumonia begitu banyak ragam bergantung terhadap usia, penyebab infeksi, dan tingkat keparahan penyakit. Penting untuk mengenali tanda-tanda pneumonia agar sanggup segera mendapatkan perawatan yang tepat.

Menurut dr Herman, Sp.P dari RS EMC Sentul, pneumonia adalah penyebab kematian akibat penyakit infeksi nomor satu di dunia.

“Jadi kami tidak boleh anggap remeh terhadap pneumonia ini,” ujarnya didalam talkshow Healthy Monday.

Pengobatan pneumonia bergantung terhadap penyebab infeksi dan tingkat keparahan penyakit. Metode penyembuhan dibagi jadi dua kategori, yakni farmakologis dan non-farmakologis.

Pada penyembuhan farmakologis, dokter akan memilih type obat yang sesuai, layaknya antibiotik untuk infeksi bakteri atau antivirus untuk infeksi virus. Selain itu, obat-obatan suportif termasuk sanggup diberikan untuk meredakan tanda-tanda layaknya demam dan batuk.

Berikut adalah beberapa langkah penyembuhan pneumonia yang umum dilakukan:

-Memberikan antibiotik atau antivirus sesuai penyebab infeksi
-Memberikan obat antipiretik untuk menurunkan demam
-Memberikan terapi oksigen kecuali pasien mengalami sesak napas.

Mengenal Tuberkulosis

Erlina yang termasuk menjabat sebagai Ketua Majelis TB Masyarakat Respirologi Asia-Pasifik, menyampaikan bahwa TB adalah penyakit menular.

“Tuberkulosis adalah penyakit menular, bukan diturunkan, bukan termasuk penyakit yang dikirim atau santet. Ini penyakit menular yang disebabkan oleh kuman, infeksi bakteri mikobakterium tuberkulosis,” kata Erlina didalam sebuah webinar.

“Dan TB ini kebanyakan menyerang paru, kurang lebih 85 persen, tapi 15 persennya sanggup menyerang organ lain layaknya tulang belakang, kulit, otak, kelenjar getah bening, dan lain-lain,” tambahnya.

Indonesia tempati peringkat ke dua dengan masalah TB terbanyak di dunia.

“TB di Indonesia jadi masalah sekali karena kami nomor dua di dunia sehabis India. Insiden TB saat ini di Indonesia adalah 1.090.000 masalah per th. (10 persen).”

Guna menghambat dan menanggulangi TBC, Erlina kini terlibat didalam penelitian kandidat vaksin TBC baru yang disebut M72. Vaksin ini udah masuk uji klinis fase tiga yang dikerjakan di Indonesia.

By besok88

Dunia Kesehatan