Daun Murbei Punya Potensi Besar sebagai Obat Herbal

Daun Murbei
Daun Murbei Punya Potensi Besar sebagai Obat Herbal

besoklusa.one – Tanaman murbei (Morus spp.) selama ini lebih dikenal di Indonesia sebagai pakan ulat sutra. Namun, siapa sangka, tanaman ini menyimpan potensi besar sebagai obat herbal, lebih-lebih didalam mengatasi diabetes.

Menurut Prof. Sandra Arifin Aziz, ahli tanaman obat berasal dari Fakultas Pertanian IPB University, pemanfaatan daun murbei di Indonesia masih benar-benar terbatas, berbeda jauh bersama negara layaknya Tiongkok yang telah lama menjadikannya bagian berasal dari penyembuhan tradisional.

“Di Tiongkok, daun murbei digunakan untuk turunkan tekanan darah, sebagai antidiabetes, membantu faedah hati, meredakan batuk, dan juga melakukan perbaikan kesehatan mata, ginjal, dan kulit,” Prof. Sandra dikutip berasal dari ipb.ac.id terhadap Sabtu, 12 Juli 2025.

Daun murbei diketahui memiliki kandungan senyawa bioaktif penting, tidak benar satunya adalah deoxynojirimycin (DNJ).

Senyawa ini telah diteliti memiliki dampak anti-diabetes dikarenakan kemampuannya menahan enzim yang memecah gula, supaya kadar gula darah dapat lebih terkontrol.

Senyawa Aktif didalam Daun Murbei Berpotensi sebagai Obat Alami

Tak hanya itu, daun murbei terhitung kaya dapat flavonoid, senyawa antioksidan alami yang berperan perlu didalam menahan rusaknya sel akibat radikal bebas. Kandungan ini menjadikan murbei berpotensi sebagai obat alami untuk berbagai penyakit degeneratif.

“Daunnya terhitung dapat dikeringkan dan diseduh layaknya teh. Bagian lain layaknya kulit batang, buah, dan akar terhitung memiliki manfaat, biarpun belum lazim digunakan di Indonesia,” jadi Prof. Sandra.

Sayangnya, di Indonesia tanaman murbei masih lebih banyak dimanfaatkan didalam industri sutra. Daerah layaknya Cianjur (Jawa Barat), Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur memang dikenal sebagai sentra budidaya murbei, tetapi pemanfaatannya di bidang kesehatan masih belum berkembang.

Prof. Sandra menilai hal ini mungkin disebabkan oleh status murbei sebagai tanaman introduksi. “Kurangnya pemanfaatan murbei sebagai tanaman obat di Indonesia dapat jadi disebabkan dikarenakan statusnya sebagai tanaman introduksi,” ujarnya.

Pemanfaatan Daun Murbei di Negara-Negara Maju

Padahal, di negara-negara maju, murbei lebih-lebih dapat hidup hingga ratusan th. terkecuali dirawat bersama baik. Peremajaan secara berkala dibutuhkan supaya tanaman selalu produktif, lebih-lebih seandainya inginkan dikembangkan untuk target pengobatan.

Dengan kadar bioaktif yang kaya dan manfaatnya yang telah terbukti didalam penyembuhan tradisional Tiongkok, daun murbei berpotensi besar jadi alternatif obat herbal antidiabetes yang murah dan ringan diakses masyarakat.

Prof. Sandra pun mendorong supaya riset dan pemanfaatan murbei lebih dikembangkan. “Potensi murbei kudu dikaji lebih didalam dan dimanfaatkan secara maksimal,” pungkasnya.

By besok88

Leave a Reply

Dunia Kesehatan