Jelang Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis
besoklusa.one – Program andalan Presiden Prabowo Subianto yang rencananya akan berlangsung terhadap Februari 2025 adalah kontrol kesehatan gratis. Program ini merupakan langkah strategis di dalam memperkuat proses kesehatan nasional demi memastikan masyarakat sehat dan mendeteksi dini penyakit.
Jelang pelaksanaan program selanjutnya dokter spesialis paru dan pernapasan Eka Hospital Depok, Gatut Priyonugroho, mengingatkan bahwa waktu kontrol kesehatan gratis di puskesmas nakes akan mendapati pasien bersama beragam kondisi.
“Ada pasien yang singgah tanpa keluhan, tersedia yang singgah bersama keluhan,” kata Gatut.
“Ada yang awalannya tanpa keluhan tetapi sesudah ditanya ternyata tersedia keluhan,” lanjutnya.
Bagi pasien yang mengaku tidak punyai keluhan, Gatut menyatakan dokter tetap mesti laksanakan penelusuran lebih lanjut. Pertanyaan perihal riwayat sesak napas, batuk, nyeri dada, hingga batuk darah mesti diajukan untuk mendeteksi potensi kasus kesehatan.
Pendalaman ini mutlak dikarenakan lebih dari satu pasien tidak mengetahui gejala yang dialaminya, lebih-lebih kecuali gejala selanjutnya telah berlangsung lama. Misalnya terhadap pasien bersama batuk yang telah terlalu lama hingga dia tidak ulang menganggapnya sebagai masalah.
“Misalnya, kakek-kakek telah biasa berdeham ‘ehem ehem’ itu telah batuk. Tapi dikala ditanya ‘Bapak tersedia batuk enggak?” dia bilang enggak tersedia dikarenakan telah bertahun-tahun layaknya itu.”
Bila Diperlukan Jalani Tes Lanjutan
Pemeriksaan mesti dilanjut bersama cek fisik atau kontrol jasmani, lanjut Gatut.
“Nanti dokter akan memicu asesmen, berasal dari asesmen ini baru tersedia tindak lanjutnya. Umpama ini pasien diperiksa di puskesmas dan ternyata dinilai bisa ke arah TBC maka mesti kontrol lanjutan, cek dahak.”
Beberapa puskesmas punyai fasilitas untuk kontrol paru lanjutan. Tapi banyak pula yang tidak, maka mesti dibuatkan surat pengantar untuk dirujuk ke tempat tinggal sakit.
Tujuan Utama Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, target utama program kontrol kesehatan gratis adalah memastikan masyarakat Indonesia tetap sehat. Sebab, menjaga kesehatan lebih murah dan berguna dibandingkan mengobati penyakit.
Kementerian Kesehatan menerbitkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/33/2025 perihal Petunjuk Teknis Pemeriksaan Kesehatan Gratis Hari Ulang Tahun.
Program ini, akan diluncurkan serentak di 10 ribu puskesmas dan 20 ribu klinik terhadap Februari 2025.
Budi menyatakan menghendaki kira-kira 100 juta orang mendapatkan skrining di th. pertama program.
Kapan Pemeriksaan Gratis Dimulai?
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno mengatakan, kick-off program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) diusahakan secepatnya, dan pihaknya berkoordinasi kegunaan memastikan kelancaran program tersebut.
“Kita membahas, menjamin, mengupayakan keras supaya pelaksanaan kontrol kesehatan gratis ini Bisa berlangsung bersama lancar dan sukses,” kata Pratikno di Jakarta, Kamis, 23 Januari 2025.
Pihaknya mengadakan rapat koordinasi bersama sejumlah kementerian dan lembaga terkait, antara lain Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama.
Dia menyebutkan, pihaknya mengulas perihal hal-hal yang mesti diputuskan di rapat tingkat menteri, layaknya anggaran, infrastruktur, hingga pendataan layaknya mengutip Antara.