Kenali 4 Tanda Tubuhmu Terlalu Stres

Kenali
Kenali 4 Tanda Tubuhmu Terlalu Stres

besoklusa.one – Stres, reaksi alami tubuh pada tekanan, kini menjadi anggota tak terpisahkan dari kehidupan modern. Namun, stres yang terlalu berlebih dapat membawa dampak masalah kesehatan serius, baik fisik maupun mental.

Siapa pun dapat mengalami stres, kapan pun dan di mana pun. Penyebabnya beragam, mulai dari tekanan pekerjaan, masalah keuangan, sampai pertalian interpersonal yang rumit.

“Stres itu adalah tanggapan tubuh kami pada situasi atau situasi yang enggak menggembirakan yang tengah kami hadapi,” jelas spesialis kesehatan jiwa dr Lahargo Kembaren, Sp.KJ di dalam program Kemencast “Depresi? Jangan Sungkan ke Faskes”, dikutip Kamis (17/4).

Menurut Lahargo, tersedia empat komponen tanda-tanda stres yakni:

1. Gejala Emosi

“Kalau lagi stres kami menjadi mudah tersinggung, baper. Nah itu emosinya terganggu, atau mulai terkucilkan, mulai enggak diperhatiin, sedih, agak kurang gembira, namun belum sampai depresi,” jelasnya.

2. Gejala Perilaku

Individu yang stres, kata Lahargo, dapat menunjukkan tanda-tanda tabiat layaknya perubahan pola makan dan tidur.

“(Misalnya) mulai merokok, minum alkohol, dan perilaku-perilaku negatif yang lain.”

3. Gejala Fisik

“Kalau orang stres, fisiknya dapat mulai enggak enak tuh,” ucap Lahargo.

Jantung berdebar, napas pendek, asam lambung naik, kembung, mual, muntah, kepala mulai berat merupakan tanda-tanda fisik pada stres.

4. Gejala Pikiran

Gejala stres yang nampak pada anggapan ditandai bersama dengan adanya gangguan konsentrasi.

Mengapa perlu mengenali tanda-tanda stres? Karena mengabaikannya dapat berujung pada situasi kesehatan mental yang lebih serius, layaknya depresi, kecemasan, bahkan penyakit fisik kronis. Oleh karena itu, perlu untuk jelas sinyal yang dikirim tubuh dan langsung menyita langkah-langkah untuk mengelola stres sebelum akan terlambat.

Gejala Fisik Stres yang Perlu Anda Waspadai

Tubuh seringkali menambahkan sinyal peringatan dapat stres yang berlebihan. Beberapa tanda-tanda fisik yang lazim meliputi gangguan tidur, layaknya sulit tidur, tidur tidak nyenyak, atau justru tidur berlebihan. Sakit kepala, sakit perut, nyeri otot, dan nyeri punggung terhitung seringkali menjadi manifestasi fisik dari stres.

Selain itu, masalah pencernaan layaknya mual, muntah, diare, atau sembelit terhitung dapat menjadi indikator stres. Perubahan berat badan yang drastis, baik naik maupun turun, karena perubahan nafsu makan terhitung patut diwaspadai. Gejala lainnya meliputi peningkatan detak jantung, berkeringat, gemetar, napas tersengal-sengal, mulut kering, dan kelelahan ekstrem.

Jangan abaikan gejala-gejala ini. Jika Anda mengalami sebagian di antaranya, terutama kecuali berjalan lama dan mengganggu kegiatan sehari-hari, langsung konsultasikan bersama dengan dokter atau profesional kesehatan mental. Penanganan dini benar-benar perlu untuk menghindar komplikasi lebih lanjut.

Gejala Emosional dan Mental Akibat Stres Berlebih

Stres tidak cuma berdampak pada fisik, namun terhitung pengaruhi emosi dan mental. Perubahan situasi hati yang drastis, layaknya mudah marah, tersinggung, cemas, sedih, atau murung, adalah sinyal lazim stres. Anda mungkin terhitung mengalami ada masalah berkonsentrasi, mengingat hal-hal, atau membawa dampak keputusan.

Kurang percaya diri, mulai rendah diri, dan kehilangan harga diri terhitung seringkali menyertai stres. Perasaan tertekan, putus asa, atau kehilangan harapan terhitung merupakan tanda-tanda yang mesti diwaspadai. Kesepian dan isolasi sosial terhitung dapat menjadi konsekuensi dari stres yang berkepanjangan.

Penurunan gairah seksual dan kecenderungan untuk menyaksikan segala sesuatu dari segi negatif terhitung merupakan tanda-tanda stres yang mesti diperhatikan. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, jangan sangsi untuk mencari dukungan profesional.

Gejala Perilaku yang Menunjukkan Stres

Perubahan tabiat terhitung dapat menjadi indikator stres. Perubahan pola makan, layaknya makan terlalu berlebih atau sebaliknya, adalah salah satu sinyal yang umum. Menarik diri dari kegiatan sosial dan pertalian bersama dengan orang lain terhitung menunjukkan adanya stres.

Peningkatan pemanfaatan alkohol, tembakau, atau obat-obatan sebagai mekanisme koping terhitung merupakan sinyal bahaya. Perubahan tradisi sehari-hari, layaknya malas bekerja atau belajar, terhitung dapat menjadi indikasi stres yang mesti ditangani.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang mengalami semua tanda-tanda ini, dan intensitasnya bervariasi. Namun, kecuali Anda mengalami sebagian tanda-tanda di atas, terutama kecuali berjalan lama dan mengganggu kehidupan sehari-hari, langsung cari dukungan profesional. Jangan sangsi untuk menghendaki bantuan, karena stres yang tidak terlewati dapat berdampak jelek pada kesehatan fisik dan mental Anda.

By besok88

Leave a Reply

Dunia Kesehatan