Kenali Perbedaan Masalah Kulit Biasa dan Gejala Diabetes

Kenali
Kenali Perbedaan Masalah Kulit Biasa dan Gejala Diabetes

besoklusa.one – Diabetes adalah penyakit kronis yang pengaruhi kemampuan tubuh di dalam produksi gula darah. Kadar gula darah tinggi di dalam jangka panjang dapat menyebabkan beragam komplikasi, terhitung masalah pada kulit.

Perubahan pada kulit dapat jadi keliru satu indikasi adanya diabetes yang harus diwaspadai. Lalu, bagaimana cara membedakan perubahan kulit akibat diabetes bersama dengan masalah kulit lainnya? Apa saja tanda-tanda kulit yang terkena diabetes yang harus dikenali sejak dini?

Kenali apa saja perbedaan utama pada perubahan kulit akibat diabetes dan suasana kulit lainnya, serta cara membedakannya.

Dengan mengetahui tanda-tanda kulit yang terkena diabetes, seseorang dapat segera mencari pertolongan medis dan mengelola suasana diabetes bersama dengan lebih baik. Diagnosis dan penanganan yang pas terlampau perlu untuk menghindar komplikasi lebih lanjut.

Perbedaan Utama Perubahan Kulit Akibat Diabetes

Perubahan kulit pada diabetes disebabkan oleh persentase gula darah tinggi (hiperglikemia) yang merusak pembuluh darah kecil, saraf, dan sistem imun.

Sementara itu, penyakit kulit lainnya memiliki penyebab yang berbeda, seperti infeksi bakteri atau jamur, reaksi alergi, atau suasana genetik.

Diabetes dapat menyebabkan beragam macam perubahan kulit, terhitung dermopati diabetik (bercak cokelat muda, bersisik di kaki), akantosis nigrikans (penebalan dan penggelapan kulit di lipatan tubuh), infeksi kulit (bakteri atau jamur), luka yang susah sembuh, kulit kering dan gatal, serta xanthomatosis erupsi (benjolan kecil, kuning kemerahan).

Penyakit kulit lainnya bisa saja perlihatkan gejala yang berbeda, seperti eksim (ruam merah, gatal, dan bersisik), psoriasis (bercak merah, bersisik, dan tebal), kurap (ruam melingkar, merah, dan gatal), atau reaksi alergi (ruam merah, gatal, dan bengkak).

Karena gejala yang tumpang tindih, cuma dokter yang dapat mendiagnosis bersama dengan tepat. Namun, riwayat medis, pengecekan fisik, tes darah, dan biopsi kulit dapat menunjang membedakan perubahan kulit akibat diabetes dari suasana kulit lainnya.

Cara Membedakan Ciri-Ciri Kulit yang Terkena Diabetes

Membedakan perubahan kulit akibat diabetes dari penyakit kulit lain yang memiliki gejala sama perlu ketelitian dan pengecekan medis. Gejala kulit pada diabetes seringkali tumpang tindih bersama dengan suasana kulit lainnya, supaya diagnosis yang akurat terlampau penting.

Untuk membedakannya, memperhatikan riwayat medis. Beri memahami dokter berkenaan riwayat diabetes Anda atau aspek risiko diabetes. Dokter dapat memeriksa kulit Anda untuk mencari gejala tertentu dari beragam suasana kulit.

Tes gula darah dapat menunjang memilih apakah diabetes adalah penyebab perubahan kulit. Dalam beberapa kasus, biopsi kulit bisa saja dibutuhkan untuk mengidentifikasi penyebab perubahan kulit.

Oleh dikarenakan itu, perlu untuk segera konsultasi bersama dengan dokter kalau mengalami perubahan kulit yang tidak biasa, terlebih kalau memiliki diabetes atau aspek risiko diabetes. Jangan mencoba mendiagnosis sendiri. Pengobatan dini terlampau perlu untuk menghindar komplikasi lebih lanjut.

Tanda Awal Gula Darah Tinggi pada Kulit

Salah satu isyarat awal gula darah tinggi yang kerap muncul pada kulit adalah suasana kulit yang kering dan gatal. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan dehidrasi dan mengganggu manfaat kelenjar keringat, supaya kulit jadi kering.

Kulit kering ini seringkali disertai rasa gatal yang mengganggu. Area yang kerap terkena adalah tungkai bawah, lengan, dan punggung. Untuk menanggulangi masalah ini, penderita diabetes harus menjaga kelembaban kulit bersama dengan teratur memakai pelembab.

Penderita diabetes lebih rentan mengalami infeksi jamur pada kulit. Hal ini disebabkan oleh persentase gula darah tinggi yang menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan jamur. Infeksi jamur pada penderita diabetes kerap terjadi di area lipatan kulit seperti ketiak, selangkangan, dan sela-sela jari kaki.

Gejala infeksi jamur meliputi ruam kemerahan, gatal, dan kadang disertai lepuhan kecil atau sisik. Penanganan infeksi jamur pada penderita diabetes perlu perhatian tertentu dan seringkali perlu penyembuhan antijamur yang lebih intensif dibandingkan orang tanpa diabetes.

Diabetes dan Perubahan pada Wajah

Diabetes adalah penyakit kronis yang dapat menambahkan efek pada beragam organ tubuh, terhitung kulit dan wajah. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan beragam perubahan pada wajah, yang kerap kali diabaikan oleh penderitanya.

Padahal, beberapa isyarat fisik ini dapat jadi indikasi awal dari masalah gula darah yang tidak terkontrol. Wajah dapat mencerminkan suasana kesehatan seseorang, terhitung diabetes. Gejala yang muncul dapat berupa kulit bersisik, mata merah, sampai perubahan wujud wajah akibat retensi cairan.

Mengenali gejala ini lebih awal dapat menunjang seseorang untuk segera memeriksakan diri dan mengelola suasana diabetes bersama dengan lebih baik. Beberapa tanda-tanda diabetes yang dapat muncul di wajah adalah kulit yang jadi bersisik, mata yang memerah, sampai perubahan wujud wajah akibat retensi cairan.

By besok88

Leave a Reply

Dunia Kesehatan