Mau Diet tapi Bingung Mulai dari Mana?

Mau Diet
Mau Diet tapi Bingung Mulai dari Mana?

besoklusa.one – Memulai diet seringkali diakui sebagai tantangan besar, terutama bagi pemula. Banyak yang mulai kesusahan memilih cara awal dan bagaimana menjalaninya secara konsisten.

Kunci berhasil memulai diet bukan hanya berkenaan turunkan berat badan secara cepat, melainkan berkenaan perubahan gaya hidup sehat yang berkelanjutan.

Dokter spesialis gizi klinik, Mulianah Daya, mengatakan pentingnya personalized nutrition atau nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan individu.

“No one’s fit for all,” kata Mulianah.

Wanita yang praktek di Siloam Hospitals Lippo Village mengatakan bahwa personalized nutrition adalah rencana diet yang sesuai dengan kebutuhan dan suasana kebugaran tiap-tiap orang.

Mulianah berbagi wejangan praktis berkenaan cara memulai diet yang baik berdasarkan suasana tubuh tiap-tiap individu yakni:

1. Pemeriksaan Status Gizi

Sebelum memilih diet, mulai dengan screening standing gizi untuk menyadari kebutuhan nutrisi yang spesifik.

Tahap ini mencakup pengecekan indeks massa tubuh (IMT), yang berfungsi mengukur apakah seseorang memiliki berat badan ideal atau perlu turunkan berat badan.

Cara mengkalkulasi IMT memadai sederhana. IMT didapatkan dengan membagi berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan dalam meter kuadrat. Misalnya, terkecuali seseorang memiliki berat badan 60 kg dan tinggi 1,7 meter, perhitungannya adalah 60 dibagi (1,7 x 1,7).

Hasil IMT

Hasil IMT ini lantas mampu dikategorikan:

-Normal: IMT pada 18,5 hingga 22,9
-Berat badan lebih: IMT pada 23 hingga 24,9
-Obesitas: IMT di atas 25

Semakin tinggi angka obesitas, jadi besar pula risiko seseorang pada sindrom metabolik, yaitu gangguan metabolisme yang mampu menambah risiko penyakit jantung, diabetes, dan hipertensi.

2. Pemeriksaan Komposisi Tubuh

Selanjutnya, pengecekan komposisi tubuh juga penting untuk mengidentifikasi distribusi lemak dalam tubuh.

Seseorang mampu saja memiliki berat badan yang normal namun menaruh lemak berlebih di tempat perut, yang dikenal sebagai visceral obesity atau obesitas visceral.

Jenis lemak ini beresiko dikarenakan letaknya yang dekat dengan organ vital, agar berpotensi menambah risiko penyakit metabolik.

Dengan menyadari komposisi tubuh secara lebih mendalam, seseorang mampu mengatur diet untuk mengurangi lemak yang tidak terlihat namun berdampak besar pada kesehatan.

Konsultasi dengan Pakar Gizi

Mengingat tiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda maka penting berkonsultasi dengan ahili. Dalam konsultasi, umumnya dijalankan pengecekan detail dan penyesuaian menu yang dirancang khusus.

“Untuk mengatakan ini semua, dibutuhkan sesi konsultasi yang memadai panjang,” katanya.

Sesi ini mendukung agar diet yang diterapkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan kebugaran pasien.

By besok88

Dunia Kesehatan