Perawatan Kulit untuk Penderita Psoriasis
besoklusa.one – Peningkatan kesadaran mengenai psoriasis di tengah penduduk benar-benar penting untuk kurangi stigma dan diskriminasi terhadap penderita. Pasalnya, psoriasis ini bukan sekadar persoalan kulit biasa melainkan penyakit autoimun yang memicu peradangan kulit kritis dan merubah mutu hidup baik fisik maupun psikologi.
Psoriasis tidak mampu disembuhkan atau hilang sepenuhnya, pengobatan dan perawatan kulit yang tepat menjadi upaya memicu penderita menjadi lebih baik dan nyaman. Oleh dikarenakan itu, pemberian masyarakat, keluarga dan orang-orang terdekat mampu menjadi stimulan bagi penderita psoriasis untuk menerima kondisi, memperoleh Info dan melakukan perawatan kulit secara rutin.
Bersamaan bersama dengan peringatan World Psoriasis Day atau Hari Psoriasis Sedunia yang diperingati tiap-tiap tanggal 29 Oktober, yuk mengenal lebih jauh gejala, jenis, penyebab hingga perawatan kulit bagi penderita psoriasis.
Apa itu Psoriasis?
Psoriasis adalah penyakit autoimun kritis yang merubah kulit. Kondisi ini memicu sel-sel kulit tumbuh lebih cepat, sehingga sel-sel kulit menumpuk dan membentuk plak tebal, bersisik, dan berwarna merah. Plak yang terbentuk seringkali memicu gatal dan mampu terlihat di beragam anggota tubuh. Namun, umumnya terlihat di siku, lutut, kulit kepala, dan punggung bawah. Meski tidak menular, psoriasis sering kali menimbulkan ketidaknyamanan fisik dan emosional bagi penderitanya.
Berdasarkan knowledge epidemiologi yang dikutip berasal dari National Library of Medicine, prevalensi psoriasis banyak variasi di masing-masing negara bersama dengan rentang kira-kira 0,51 – 11,4% terhadap orang dewasa dan 0 – 1,3% terhadap anak-anak. Penyakit ini mampu terjadi terhadap segala umur tapi lebih sering dialami pasien dewasa daripada pasien anak-anak.
Penyebab Psoriasis dan Faktor Pemicu
Penyebab tentu psoriasis masih belum seutuhnya dipahami. Namun, para pakar percaya persoalan psoriasis berkaitan bersama dengan proses kekebalan tubuh. Pada psoriasis, sel darah putih yang disebut limfosit T atau sel T teraktivasi secara berlebihan. Bukannya melawan infeksi, sel-sel ini menyerang sel-sel kulit yang sehat, memicu pergantian sel yang tidak normal.
Faktor genetik disebut punya peran penting. Jika tidak benar satu orang tua punya psoriasis, anaknya berpeluang lebih besar untuk mengalami suasana serupa. Namun, psoriasis tidak selalu disebabkan oleh faktor keturunan saja, tapi terhitung faktor lingkungan. Diantaranya stres, infeksi, pergantian cuaca, dan cedera terhadap kulit mampu memicu flare-up psoriasis terhadap individu yang rentan dan juga obat-obatan tertentu seperti obat tekanan darah tinggi hingga obat antimalaria.
Gejala Psoriasis
Setiap penderita mampu mengalami tanda-tanda psoriasis yang berbeda-beda, bergantung berasal dari model dan tingkat keparahannya. Ada yang mengalami tanda-tanda enteng atau bahkan tidak ada tanda-tanda sama sekali di dalam kurun selagi tertentu. Beberapa tanda-tanda umum psoriasis meliputi:
-Bercak kulit merah bersama dengan sisik tebal berwarna putih atau perak.
-Kulit kering dan pecah-pecah yang kemungkinan berdarah.
-Rasa gatal, nyeri, atau terbakar di daerah kulit yang terkena.
-Kuku yang menebal atau bergelombang.
-Sendi yang kaku dan bengkak (sering kali terjadi terhadap psoriasis artritis).
Adapun jenis-jenis psoriasis antara lain:
-Psoriasis Plak: Jenis yang paling umum, ditandai bersama dengan plak tebal dan bersisik.
-Psoriasis Pustular: Ditandai bersama dengan lepuhan berisi nanah.
-Psoriasis Eritrodermik: Bentuk psoriasis yang parah, memicu kulit menjadi merah meradang nyaris seluruhnya.
-Psoriasis Kulit Kepala: Memengaruhi kulit kepala, memicu kulit kepala menjadi bersisik dan gatal.
Jangan biarkan tanda-tanda psoriasis memicu tidak nyaman dan tidak percaya diri. Meskipun psoriasis tidak mampu disembuhkan sepenuhnya, masih ada beragam pendekatan pengobatan yang mampu menolong mengelola tanda-tanda dan melakukan perbaikan mutu hidup penderita.
Perawatan Kulit Bagi Penderita Psoriasis
1. Terapi Topikal
Terapi topikal menjadi tidak benar satu pilihan umum dan efisien untuk mengelola persoalan psoriasis, terlebih bagi mereka yang mengalami tanda-tanda enteng hingga sedang. Obat-obat topikal menolong kurangi peradangan, meredakan rasa gatal dan memperlambat pertumbuhan sel kulit. Beberapa model terapi topikal yang diresepkan kortikosteroid (salep antiinflamasi), vitamin D analog, retinoid (senyawa turunan vitamin A). Pastikan konsultasi bersama dengan dokter spesialis kulit untuk memperoleh diagnosis dan perawatan yang tepat
2. Fototerapi
Fototerapi adalah metode perawatan psoriasis bersama dengan menggunakan sinar ultraviolet (UV). Jenis fototerapi yang biasa digunakan meliputi:
-Terapi Sinar UVB: Terapi menggunakan sinar UVB bersama dengan panjang gelombang yang lebih sempit dan efisien di dalam memperlambat pertumbuhan sel kulit berlebih. Sering kali menjadi pilihan pertama selagi menentukan untuk fototerapi.
-Terapi PUVA (Psoralen + UVA): Terapi yang menggabungkan obat psoralen yang memicu kulit lebih peka terhadap sinar UVA.
-Fototerapi disarankan kepada mereka yang tidak merespon pengobatan topikal dan cenderung mengalami psoriasis yang lebih luas di tubuh.
3. Terapi Sistemik
Pada persoalan psoriasis yang parah, dokter memberi tambahan perawatan sistemik yakni terapi obat yang bekerja di seluruh tubuh. Perawatan ini mampu diberikan sebagai suntikan, infus, atau obat oral.
4. Gaya Hidup Sehat dan Perawatan Diri
Selain terapi medis dan obat-obatan, jenis hidup sehat dan tekun melakukan perawatan diri mampu menjadi kunci mengelola persoalan psoriasis. Beberapa hal yang mampu diperhatikan antara lain;
-Mengelola stres
-Menjaga kelembaban kulit
-Hindari faktor pemicu, seperti infeksi, cedera kulit, dan pergantian cuaca ekstrem.
-Jaga pola makan seimbang, teratur berolahraga, tidak merokok dan tidak mengkonsumsi alkohol terhitung kurangi risiko psoriasis kambuh.
Banyak orang melacak solusi yang efisien untuk mengelola psoriasis dan meringankan gejalanya. Salah satu pilihan perawatan kulit yang disarankan adalah melalui Erha Ultimate.
Erha Ultimate tawarkan pendekatan komprehensif untuk pengobatan dan perawatan beragam persoalan dan penyakit kulit, terhitung psoriasis. Pendekatan Erha Ultimate fokus kurangi peradangan, memperlambat pertumbuhan sel kulit dan kurangi tanda-tanda psoriasis lainnya.
Erha Ultimate dapat dukungan oleh Dokter Spesialis Kulit atau Dokter Spesialis Dermatologi dan Venereologi (SpDV) berpengalaman, bersama dengan terapi yang disesuaikan keperluan dan permasalahan kulit tiap-tiap individu dan juga pemberian teknologi perawatan terkini. Ada tiga pilihan terapi yang mampu dipilih pasien cocok bersama dengan tingkat persoalan kulit, yakni NB – UVB Therapy by Excimer Light, Red Light Therapy, dan NB – UVB Therapy by Phototherapy. Masing-masing punya manfaat dan manfaat yang berbeda.
-NB – UVB Therapy by Excimer Light Merupakan terapi menggunakan sinar UVB terhadap panjang gelombang 308 nm di mana lesi kulit atau daerah kulit yang bermasalah diberikan penyinaran secara berkala. Terapi ini mampu menargetkan konsentrasi UVB terhadap anggota kulit yang bermasalah tanpa merubah anggota sekitarnya. Diperuntukan untuk persoalan kulit bersama dengan tingga persoalan tengah hingga berat yang tidak responsif bersama dengan terapi topikal/oral.
-Red Light Therapy adalah Terapi bersama dengan menggunakan paparan Red Light terhadap kulit yang mampu menambah aliran darah. Red light therapy terhitung mampu menolong mempercepat pengobatan luka. kegunaan Utama terapi ini mampu kurangi peradangan dan rasa gatal terhadap kulit, dan juga mempercepat pemulihan jaringan kulit. Lebih nyaman dan aman digunakan dikarenakan non-invasive.
-NB – UVB Therapy by Phototherapy merupakan terapi sinar UVB yang diatur bersama dengan panjang gelombang dan kekuatan tertentu (290-320nm) bersama dengan langkah masuk ke di dalam UVB Chamber. Lesi kulit atau daerah kulit yang bermasalah dapat diberikan penyinaran secara berkala bersama dengan menggunakan sinar UVB buatan. Penyinaran mampu dilaksanakan untuk lesi setempat atau seluruh badan. Terapi ini menolong kurangi peradangan kulit, mampu memicu re-pigmentasi kulit dan menstabilkan suasana kulit.