Ramai soal Anggur Shine Muscat
besoklusa.one – Otoritas Thailand menyebut anggur shine muscat yang beredar di sana mempunyai kadar pestisida yang melampaui ambang batas.
Hal ini menimbulkan keresahan negara lain layaknya Malaysia dan Indonesia. Terkait hal ini, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau penduduk untuk mengikuti empat hal sebelum mengkonsumsi buah yakni:
-Mencuci buah dengan seksama dengan air mengalir atau merendam dengan larutan tertentu, layaknya larutan garam atau cuka, untuk mengurangi residu pestisida.
-Memilih product buah yang organik yang tidak memanfaatkan pestisida.
-Memilih buah yang bisa dikupas untuk dikonsumsi.
-Memeriksa label untuk menyaksikan negara asal dan Info tentang sertifikasi keamanan pangan yang kemungkinan mengimbuhkan penjelasan tentang mutu pengelolaan pestisida yang ditunaikan oleh perusahaan penghasil buah tersebut.
Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Kemenkes Aji Muhawarman, tentang isu anggur shine muscat di Thailand dan Malaysia, Kemenkes RI dapat berkoordinasi dengan Badan Karantina Indonesia dan Kementerian Pertanian sebagai pengawas komoditi pangan segar berasal dari didalam dan luar negeri.
“Bahaya residu pestisida untuk kebugaran manusia bahwa tiap tipe pestisida mempunyai risiko kebugaran yang tidak sama pada manusia, terkait pada senyawa kimia didalam pestisida tersebut, kuantitas asupan (residu yang tersedia didalam bahan makanan) dan lama paparan,” kata Aji didalam keterangan tertulis, Selasa (29/10/2024).
Pestisida Bisa Picu Gangguan Fungsi Hati dan Ginjal
Lebih lanjut, Aji menjelaskan soal efek kebugaran akibat paparan pestisida didalam jangka waktu lama dan dosis yang cukup.
Pestisida sendiri dibagi sebagian jenis, tersedia yang sistemik dan non sistemik. Pestisida dengan efek sistemik berupa diserap oleh tanaman dan beredar melalui jaringan tanaman. Sehingga, residunya bisa bertahan di didalam buah atau bagian tanaman lainnya, bahkan sesudah dicuci.
Paparan jangka panjang dengan asupan yang lumayan (jumlah pestisida yang masuk ke tubuh) bisa menimbulkan problem kebugaran di antaranya problem kinerja endokrin dan problem kegunaan hati dan ginjal
Pestisida Non Sistemik Bisa Picu Gangguan Neurologis
Sementara, pestisida non sistemik bekerja di permukaan tanaman, supaya residunya condong melekat di luar dan lebih gampang dihilangkan melalui pencucian.
Paparan jangka panjang dengan asupan yang lumayan (jumlah pestisida yang masuk ke tubuh) bisa menimbulkan problem kebugaran di antaranya problem neurologis dan problem hormon.
Jurus Malaysia Tangani Isu Anggur Shine Muscat Berbahaya
Sementara itu, Direktur Pascasarjana Universitas YARSI Prof. Tjandra Yoga Aditama menyampaikan, sehubungan dengan berita tentang anggur muscat yang tercemar pestisida, pada 28 Oktober 2024 Kementerian Kesehatan Malaysia udah langsung mengeluarkan pengakuan resmi.
“Bahwa berdasarkan kesibukan nyata mereka di lapangan maka tidak tersedia sampel anggur muscat yang berbahaya, tidak tersedia yang memiliki kandungan residu pestisida melebihi maximum residu limit (MRL) yang dianut di Malaysia. Pernyataan cepat berasal dari Kementerian Kesehatan Malaysia tentu menenangkan penduduk negara itu,” kata Tjandra didalam keterangan tertulis.
Data pendukungnya juga sangat rinci, lanjut Tjandra. Kementerian Kesehatan Malaysia menjelaskan bahwa secara rutin jalankan “food safety plus quality programme” yang selama 2020 sampai 2024 ini udah memeriksa 5.561 sampel sayur dan buah impor yang masuk ke Malaysia.
Program ini ditunaikan melalui pendekatan “hold, test plus release” sepenuhnya merupakan suatu alur kesibukan keamanan pangan yang sangat baik untuk menjaga rakyat.