Di Balik Perubahan Fisik Ibu Hamil
besoklusa.one – Setiap trimester kehamilan punyai peran perlu didalam perkembangan janin dan kesegaran ibu. Memahami masing-masing trimester bisa menunjang ibu hamil memelihara kesegaran dan menambahkan yang terbaik untuk bayi.
Trimester Pertama
Menurut dokter spesialis kebidanan kadar RS EMC Alam Sutera, Elita Gustiana Ardi, trimester pertama kehamilan di awali terhadap Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT). Ini berlangsung sampai akhir minggu ke-12.
Di trimester ini, ibu mengalami berbagai pergantian fisik seperti:
-Nyeri di payudara;
-perubahan kulit;
-perubahan vagina;
-perubahan berat badan.
Pada jaman ini, janin mengalami perkembangan yang terlalu pesat. Organ-organ utama jadi terbentuk, dan detak jantung bisa dideteksi. Ini adalah saat kritis untuk meyakinkan asupan nutrisi yang tepat, seperti asam folat, untuk mencegah kelainan terhadap otak dan sumsum tulang belakang.
Ibu hamil jadi mengalami gejala seperti mual dan kelelahan, pergantian emosi, kerap membuang air kecil dan konstipasi.
“Penting sekali selalu terhidrasi dan konsumsi makanan bergizi dan tinggi serat, sebab itu terlalu direkomendasikan untuk berkonsultasi bersama dengan dokter tentang suplemen vitamin prenatal yang tepat,” tulis Elita di laman EMC dikutip Sabtu (9/11/2024).
Trimester Kedua
Kehamilan berlanjut di trimester kedua, ini di awali terhadap minggu ke 13 sampai akhir minggu ke 28 kehamilan.
Memasuki trimester kedua, banyak ibu hamil merasakan peningkatan energi, sebab keluhan kehamilan udah jadi berkurang.
Sementara, janin semakin berkembang dan ibu bisa saja jadi merasakan gerakan pertama bayi nya. Nutrisi selalu menjadi fokus utama terhitung daging tanpa lemak, seafood yang dimasak bersama dengan sempurna, sayuran berdun hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, oatmeal, kalsium, dan zat besi didalam pola makan.
“Vitamin yang diperlukan pada lain vitamin D, asam folat, zat besi dan kalsium.”
Perubahan fisik ibu yang berlangsung terhadap trimester kedua adalah:
-Perut semakin membesar;
-berat badan naik kira-kira 1,5–2 kg setiap bulan;
-nafsu makan membaik;
-perubahan warna kulit (bercak hitam di wajah atau garis gelap dari pusar sampai kemaluan);
-pertumbuhan Rambut di bagian tertentu lebih tebal;
-kaki enteng kram, terlebih saat tidur;
-payudara nyeri dan membesar.
Di saat seperti ini, ibu hamil disarankan:
-Tidak gunakan busana yang terlalu ketat.
-Tidak merokok, konsumsi vitamin dan suplemen.
-Jangan makan yang berlebihan.
-Banyak mengedukasi diri tentang kehamilan dan persalinan.
-Olahraga ringan, kalau berlangsung kaki atau yoga, terlalu baik untuk kesegaran fisik dan mental.
“Namun untuk mengawali olahraga enteng berikut alangkah baiknya kalau berkonsultasi terlebih dahulu bersama dengan dokter.”
Ibu hamil terhitung kudu meniti tes skrining perlu untuk memeriksa kesegaran janin dan mendeteksi potensi masalah. Diskusikan hasil tes ini bersama dengan dokter untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik, saran Elita.
Trimester Ketiga
Masa kehamilan trimester ketiga adalah umur kehamilan 29-40 minggu, perkembangan janin semakin pesat, kerap di sertai ketidaknyamanan fisik. Ini menyebabkan lebih dari satu ibu hamil jadi kelelahan, nyeri punggung, kesulitan bernapas, terhitung periode persiapan menyambut kelahiran.
Persiapan mental untuk melahirkan terhitung terlalu penting. Latihan pernapasan dan tehnik relaksasi bisa menunjang mengurangi kecemasan menjelang persalinan. Diskusikan rancangan persalinan bersama dengan dokter untuk meyakinkan semua langkah udah dipersiapkan bersama dengan baik.
Persiapan Menuju Persalinan
Pemeriksaan prenatal yang teratur terlalu perlu untuk memantau perkembangan bayi dan kesegaran ibu. Tes seperti USG, kontrol darah, dan penilaian kesegaran janin menunjang mendeteksi masalah lebih awal.
“Pastikan untuk menjadwalkan kunjungan teratur dan diskusikan segala kecemasan bersama dengan dokter.”
Kesehatan mental ibu hamil terhitung tidak kalah penting. Stres bisa mempengaruhi kesegaran ibu dan bayi. Beberapa saran untuk memelihara kesegaran mental sepanjang jaman kehamilan yakni:
-Berikan Waktu untuk Diri Sendiri: Dedikasikan saat untuk bersantai dan laksanakan kegiatan yang menyenangkan.
-Berolahraga Ringan: Aktivitas fisik enteng seperti yoga, senam hamil atau berlangsung bisa menunjang meredakan stres.
-Bicara tentang Perasaan: Jangan ragu untuk berbicara bersama dengan orang terdekat atau profesional kesegaran tentang perasaan dan kekhawatiran.
-Dapatkan Dukungan: Bergabunglah bersama dengan group ibu hamil atau komunitas untuk share pengalaman.
Saat hari perkiraan lahir semakin dekat, kecemasan tentang persalinan bisa saja dapat muncul. Ibu jadi khawatir apakah prosesnya dapat menyakitkan, berapa lama dapat bertahan dari rasa sakit, sampai khawatir apakah ibu bisa melewatinya.
Untuk menangani perihal ini, ibu kudu perhitungkan untuk mengikuti kelas melahirkan. Ibu dapat mempelajari apa yang dikhawatirkan dan berjumpa bersama dengan ibu hamil lainnya untuk saling share keceriaan dan kekhawatiran.
“Berbicaralah bersama dengan orang yang punyai pengalaman melahirkan yang positif. Hal berikut bisa meningkatkan rasa percaya diri dan menghilangkan rasa khawatir,” pungkas Elita.