Merkuri Bukan Zat yang Harusnya Ada di Kosmetik
besoklusa.one – Kosmetik mempunyai kandungan merkuri marak dijual secara ilegal di Indonesia. Berbagai krim ‘abal-abal’ dikemas sedemikian rupa dan menjanjikan hasil instan.
Padahal, pemanfaatan kosmetik bermerkuri miliki bahaya besar bagi para pengguna. Menurut dokter ahli kulit, Muji Iswanty, merkuri adalah zat logam berat beresiko bersama dengan konsentrasi kecil namun bersifat racun. Kandungan merkuri banyak ditemukan didalam produk kecantikan yang fungsinya memutihkan kulit.
Muji menyampakan, dampak berasal dari pemanfaatan kosmetik bermerkuri sanggup menyebakan kerusaan permanen terhadap organ lebih-lebih menyebabkan kanker.
“Efeknya apa? Perubahan terhadap warna kulit sanggup jadi merah, alergi, kerusakan permanen terhadap lapisan saraf, masalah emosi, otak, ginjal, serta merupakan zat karsinogenik (pemicu kanker),” tahu Muji didalam media briefing secara daring bersama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Jumat (13/12/2024).
Muji menambahkan, merkuri bukanlah zat yang mestinya tersedia didalam kosmetik. Artinya, tidak boleh digunakan untuk perawatan wajah. Biasanya, merkuri ditemukan di air raksa yang tersedia di didalam termometer atau pengecek suhu tubuh. Bahkan, merkuri juga sanggup ditemukan didalam isi batu baterai.
“Merkuri bukan untuk di wajah, namun untuk di alat-alat tertentu contohnya termometer air raksa. Ada juga di baterai, coba saja racik sendiri baterai, dihancurkan isinya tetap pakai. InshaAllah cepat putih namun ingat dampak sampingnya amat beresiko sampai ke ginjal,” tahu Muji.
Efek Merkuri Secara Sistematik
Secara sistematik, batu baterai sanggup menyebabkan dampak yang luas. Tak hanya terhadap kulit namun juga organ didalam tubuh.
“Bisa jantung hipertensi, terkecuali kena paru-paru napasnya sanggup lebih pendek lebih-lebih sanggup infeksi paru seumpama pemanfaatan didalam waktu lama.”
“Di saluran pencernaan, sanggup menyebabkan muntah, diare, sakit perut, kerusakan hati, gagal ginjal, sakit kepala, tremor,” tahu Muji.
Penggunaan Merkuri Selama Hamil Rugikan Anak
Bahkan, Muji miliki cerita berasal dari seorang perempuan yang menjajakan kosmetik mempunyai kandungan merkuri. Perempuan itu juga manfaatkan produknya sendiri selama masa kehamilan. Akibatnya, sang anak pun lahir bersama dengan keadaan disabilitas.
“Kemarin tersedia tidak benar satu pemilik krim kecantikan manfaatkan merkuri dan Alhamdulillah pemilik sendiri yang mengaku, selama dia manfaatkan produk bermerkuri selama hamil, anaknya jadi Down syndrome,” papar Muji.
Merkuri Picu Okronosis
Alih-alih menyebabkan wajah jadi lebih cerah, pemanfaatan merkuri malah menyebabkan kulit wajah jadi hitam kebiruan atau keabuan. Kasus layaknya ini tidak sedikit ditemukan di Indonesia.
Kondisi ini disebut okronosis atau masalah pigmentasi terhadap kulit bersifat warna kulit hitam kebiruan atau keabuan terhadap tempat tubuh terutama wajah.
Okronosis miliki dua model yakni okronosis endogen dan eksogen. Okronosis endogen merupakan penyakit genetik terdapatnya kerusakan terhadap pigmen. Sementara, okronosis eksogen adalah okronosis akibat terdapatnya bahan berasal dari luar tubuh, model ini paling kerap terjadi.