Kiat Jaga Tubuh Bugar dengan Olahraga

Kiat
Kiat Jaga Tubuh Bugar dengan Olahraga

besoklusa.one – Pelatih kesegaran Jansen Ongko menganjurkan sejumlah perihal sehingga individu selamanya mampu berolahraga di bulan puasa. Menurutnya, kecepatan, durasi serta jarak mampu diturunkan sementara berolahraga di bulan Ramadan. Hal ini lebih-lebih dimaksudkan terhadap individu yang gemar olahraga lari.

Rekomendasi tersebut tak terlepas dari mencermati adanya pergeseran jam kegiatan di bulan puasa.

“Kalau kami berkata bulan puasa, jamnya kan berpindah nih. Tubuh kami harus beradaptasi lagi,” Jansen mengatakan alasannya, dilansir ANTARA.

Sementara itu, individu yang gemar latihan kekuatan (strength training), beban serta intensitas termasuk disarankan untuk mengurangi intensitas latihan.

“Jadi, jika dia seminggu lima kali misalnya, jadi dua atau tiga kali dulu. Bisa di-cut kasarnya itu 50 persen di minggu pertama,” tuturnya di Jakarta, Senin (3/2).

Intensitas olahraga, kata Jansen, mampu disempurnakan terhadap minggu berikutnya, namun bersama dengan selamanya mencermati kekuatan tubuh.

Waktu Berolahraga

Mengenai sementara yang disarankan untuk berolahraga, menurutnya perihal itu mampu sesuai bersama dengan kenyamanan masing-masing individu. Misalnya, olahraga mampu dilaksanakan sesudah sahur atau menjelang berbuka puasa.

Selain berolahraga, Jansen termasuk menyampaikan bahwa tubuh termasuk selamanya membutuhkan istirahat yang lumayan layaknya tidur siang sehingga tubuh selamanya bugar. Jansen mengimbau sehingga beberapa perihal sebaiknya dihindari sementara Ramadan layaknya jika terik matahari sehingga tubuh terhindar dari kekurangan cairan dan dilanda haus berlebih.

Jaga Berat Badan Ideal di Bulan Puasa

Menjaga berat badan selamanya ideal sepanjang bulan puasa mampu jadi tantangan tersendiri. Salah satu kuncinya adalah mengontrol asupan makanan dan menghambat diri sehingga tidak makan berlebihan.

“Misalnya kami senang berbuka, kesalahan teman-teman kami ya yang di bulan puasa itu adalah kalap. Ya kotaknya, gorengan ya masuk. Jadinya ada yang ngomong ke saya, kok bulan puasa naik berat badan. Kalap itu tadi,” tegasnya.

Jansen tekankan bahwa permohonan alami untuk makan didalam kuantitas berlebihan sering kali jadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, penting untuk miliki kesadaran diri didalam membatasi porsi makan, lebih-lebih sementara berbuka puasa, sehingga tidak berujung terhadap kenaikan berat badan yang tidak diinginkan.

Selain itu, ia termasuk menganjurkan untuk mengurangi mengonsumsi kopi, lebih-lebih sementara sahur.

“Minum kopi sementara sahur mampu memicu dehidrasi,” ujarnya. Dengan mencermati pola makan dan minuman yang dikonsumsi, puasa mampu dijalani bersama dengan lebih sehat tanpa kuatir berat badan melonjak.

Hindari Dehidrasi

Dalam peluang berbeda, praktisi kesegaran masyarakat dr Ngabila Salama, MKM menyampaikan sehingga individu yang berolahraga tidak sampai terlalu berkeringat demi menghambat dehidrasi.

“Olahraga sebaiknya tidak yang terlalu berkeringat. Yang penting kami berkeringat tipis-tipis aja, jangan sampai pakaian olahraga kami penuh keringat sampai basah begitu,” ucap Ngabila beberapa sementara lalu.

Senada bersama dengan Jansen, Ngabila pun mengatakan bahwa individu yang berpuasa di bulan Ramadan sepanjang sebulan penuh dapat mengalami perubahan metabolism tubuh lantaran perubahan sementara makan, minum, dan istirahat.

Oleh karena itu, Ngabila mengimbau sehingga masyarakat menjaga kegiatan fisik secara terkontrol sehingga ibadah puasa tidak terganggu.

Durasi Olahraga Saat Bulan Puasa

Menurutnya, individu mampu berolahraga sepanjang 20 sampai 30 menit bersama dengan intensitas rendah, dan disarankan untuk melakukannya di didalam ruangan.

Waktu terbaik untuk beraktivitas fisik gampang mampu diawali sejak sebelum matahari terbit sampai jelang tengah hari manfaat jauhi dehidrasi.

“Olahraga gampang saja untuk jauhi dehidrasi karena muncul keringat terlalu berlebihan. Yang penting kami mampu efek hormon endorfin itu, efek mengasyikkan dari berolahraga,” ungkapnya.

By besok88

Leave a Reply

Dunia Kesehatan