Pakar Sarankan Petugas Puskesmas Beri Edukasi Gizi

Pakar
Pakar Sarankan Petugas Puskesmas Beri Edukasi Gizi

besoklusa.one – Momen Cek Kesehatan Gratis (CKG) ulang tahun bisa dimanfaatkan oleh pihak Puskesmas untuk menambah literasi kesegaran bagi warga, juga soal nutrisi dan pentingnya kesibukan fisik.

Ini adalah wejangan berasal dari Peneliti Global Health Security Griffith University Australia, Dicky Budiman.

Program ini selain pemeriksaan, bisa dilakukan peningkatan literasi mengenai nutrisi, pentingnya kesibukan fisik, tradisi sehat yang bisa diberikan terhadap peserta yang laksanakan tes itu. Supaya bisa menunjang kurangi segi risiko penyakitnya,” wejangan Dicky lewat pesan nada dikutip terhadap Rabu (12/2/2025).

Dicky juga mengatakan, efektivitas program CKG ini bisa didapat jika tersedia integrasi dengan BPJS Kesehatan.

“Tentu efektivitas berasal dari program ini bisa didapat jika tersedia integrasi dengan BPJS Kesehatan, khususnya jika hasil pemeriksaannya menunjukkan kondisi yang sebetulnya wajib perawatan lebih lanjut.”

“Maka, sistem rujukan ke sarana kesegaran tingkat lanjut (FKTL) yang harusnya telah disiapkan bisa dimanfaatkan untuk memastikan pasien bisa penyembuhan tepat waktu. Efektivitas program ini bakal benar-benar tergantung terhadap kualitas pelaksanaan, ketersediaan SDM tenaga kesehatan, dan kepatuhan masyarakat untuk berkontribusi didalam program ini,” ucap Dicky.

Dia menghendaki supaya program ini bisa konsisten berlanjut, mengingat pengaruh positifnya khususnya didalam konteks peningkatan kualitas sumber energi manusia (SDM) bakal baru terlihat didalam lima hingga 10 tahun mendatang.

“Yang menjadi perhatian aku juga keberlanjutan program CKG, enggak boleh hanya satu dua tahun saja,” katanya.

Potensi Kendala Utama Program CKG

Lebih lanjut, Dicky menyoroti soal potensi rintangan utama program Cek Kesehatan Gratis yang wajib disadari oleh pemerintah.

“Potensi rintangan utamanya menurut aku tersedia di ketersediaan SDM dan fasilitas, sebab ini banyak variasi antar area dan juga tentu beban kerja tenaga kesegaran di puskesmas meningkat mencolok serupa seperti waktu COVID.”

Hal ini bisa berlangsung lantaran jumlah peserta yang ikuti CKG bakal benar-benar tinggi didalam satu bulan.

“Termasuk berbicara alat pemeriksaannya, laboratorium maupun obat-obatan ini wajib cukup melayani 281 juta masyarakat di Indonesia kurang lebih, kendati tentu tidak serupa tiap-tiap hari,” terang Dicky.

Upaya Kemenkes Urai Antrean Layanan CKG

Guna mengurai antrean CKG di puskesmas, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan kuota service untuk 30 pasien per hari di tiap-tiap puskesmas.

“Untuk kuota maksimal ini kita laksanakan pembatasan supaya nanti masyarakat tidak jengkel waktu mampir kok ramai banget dan nunggunya lama. Jadi berkat sistem digital, di tahap awal kita tetapkan kuota yang lewat pendaftaran digital itu 30 dulu per hari. Karena ini 30 tambahan terhadap service sehari-hari,” kata Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maria Endang Sumiwi, didalam temu fasilitas di Gedung Kemenkes, Jakarta, Jumat (7/2/2025).

“Nanti kita bakal evaluasi, jika bisa ditambah maka kuota itu bakal ditambahkan lewat sistem digital tetapi di tahap awal kita tetapkan 30 dulu,” tambahnya.

Lantas, sehabis terlaksananya CKG di hari pertama, apa tiap-tiap puskesmas betul-betul layani 30 pasien?

Hal ini direspons oleh Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan Kemenkes, Setiaji. Menurutnya, masih tersedia yang melebihi kuota 30 orang per hari.

“Masih tersedia yang melebihi berasal dari 30 orang per hari, tetap kita layani, kuota tersebut adalah angka awal untuk bisa kita evaluasi konsisten menerus supaya service tetap optimal, jumlah yang terlayani bisa meningkat,” kata Setiaji kepada Health Liputan6.com lewat pesan teks Selasa (11/2/2025).

Apa Durasi Layanan CKG Cukup untuk Layani 30 Peserta?

Lebih lanjut, Setiaji memberikan bahwa durasi sarana Cek Kesehatan Gratis ikuti jam operasional tiap-tiap puskesmas.

“Di jam operasional tiap-tiap puskesmas. Sabtu minggu tidak termasuk,” ujarnya.

Lantas, apakah durasi operasional itu cukup untuk melayani 30 peserta CKG?

“Sejauh evaluasi kita mencukupi. Rekan-rekan puskesmas aku apresiasi gerak cepat untuk menunjang CKG,” katanya.

By besok88

Dunia Kesehatan