Pingsan Jenis Ini Bisa Berujung Kematian Mendadak

Pingsan
Pingsan Jenis Ini Bisa Berujung Kematian Mendadak

besoklusa.one – Pingsan sering kali diakui sebagai kondisi yang biasa berjalan dan tidak berbahaya. Namun, tahukah Anda bahwa sebagian tipe pingsan mampu menjadi pertanda gangguan irama jantung yang mematikan? Dr. Dony Yugo Hermanto, Sp.J.P Subsp.Ar (K), FIHA, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Subspesialis Aritmia dari RS Pondok Indah – Pondok Indah, menyebutkan pentingnya mengetahui tanda-tanda gangguan irama jantung yang mampu membuat kematian mendadak.

Kenali Denyut Nadi Normal

Denyut nadi normal berkisar pada 50 hingga 100 kali per menit. Jika denyut nadi lebih dari 100 kali per menit, kondisi ini disebut takikardia, sedang kecuali kurang dari 50 kali per menit disebut bradikardia. Cara ringan untuk mengecek denyut nadi adalah bersama dengan meraba pergelangan tangan atau leher, sesudah itu menghitung kuantitas denyut di dalam satu menit.

“Jika denyut nadi tidak tertata atau mengalami loncatan, itu mampu menjadi sinyal adanya gangguan irama jantung yang disebut aritmia,” ujar dr. Dony.

Bahaya Aritmia: Bisa Sebabkan Stroke hingga Henti Jantung

Salah satu tipe aritmia yang paling sering berjalan adalah atrial fibrilasi. Gangguan ini membuat denyut jantung tidak tertata dan berisiko membuat stroke sumbatan. “Sepertiga dari masalah stroke sumbatan disebabkan oleh atrial fibrilasi,” tahu dr. Dony.

Lebih lanjut, dia mengutamakan bahwa gangguan irama jantung khusus mampu benar-benar beresiko dan berujung pada henti jantung mendadak. “Ketika listrik di jantung mengalami gangguan atau korsleting, jantung mampu berhenti memompa darah dan cuma bergetar. Jika ini berjalan di dalam waktu lama, pasien mampu mengalami kematian mendadak,” tambahnya.

Pingsan Bisa Jadi Pertanda Gangguan Irama Jantung Mematikan

Meskipun pingsan sering diakui sepele, di dalam sebagian kasus, pingsan mampu menjadi sinyal awal dari gangguan irama jantung yang berbahaya. Jika seseorang tiba-tiba pingsan dan sesudah itu tahu kembali, itu mampu pertanda adanya gangguan listrik pada jantung yang berupa lethal.

“Banyak yang berpikiran pingsan sebagai hal biasa. Padahal, di dalam sebagian kasus, pingsan mampu disebabkan oleh gangguan irama jantung yang mematikan,” ungkap dr. Dony.

Kasus Atlet yang Mengalami Henti Jantung Mendadak

Banyak masalah kematian mendadak berjalan pada atlet yang terlihat sehat dan bugar. Dr. Dony menyebutkan bahwa meskipun atlet memiliki kebugaran fisik yang baik, mereka senantiasa berisiko mengalami gangguan irama jantung yang fatal. Beberapa masalah yang dulu berjalan memperlihatkan bagaimana seorang atlet mampu tiba-tiba kolaps akibat gangguan listrik jantung yang tidak terdeteksi sebelumnya.

By besok88

Leave a Reply

Dunia Kesehatan