Hantavirus Adalah Infeksi Langka yang Bisa Mematikan

besoklusa.one – Penyakit hantavirus adalah infeksi yang disebabkan oleh virus Hanta dan bisa berakibat fatal. Baru-baru ini, dunia dikejutkan bersama laporan penyebab kematian Betsy Arakawa, istri aktor Gene Hackman, yang diduga akibat infeksi virus Hanta. Kejadian ini menyoroti lagi bahaya penyakit ini dan pentingnya kewaspadaan terhadap penularannya.
Apa Itu Penyakit Hantavirus?
Menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama, Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, infeksi hantavirus terhadap paru-paru dikenal sebagai Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS). Penyakit ini tergolong langka tapi punyai tingkat kematian yang tinggi, yaitu lebih kurang 38-42 persen.
Manusia bisa tertular hantavirus melalui kontak bersama urine, liur, atau kotoran tikus dan mencit yang terinfeksi. Meskipun penularan bisa berjalan melalui gigitan atau cakaran tikus, metode ini jarang terjadi. Oleh sebab itu, merawat kebersihan lingkungan dan hindari paparan terhadap hewan pengerat terlalu mutlak didalam pencegahan penyakit ini.
Gejala Penyakit Hantavirus
Gejala Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) kebanyakan muncul didalam rentang satu sampai delapan minggu setelah seseorang terpapar virus. Gejala awal yang sering berjalan meliputi:
-Demam
-Rasa lemah dan nyeri otot, khususnya di bagian pinggul, punggung, dan bahu
-Sakit kepala dan pusing
-Menggigil
-Gangguan pencernaan layaknya nyeri perut, mual, dan muntah
Setelah 4-10 hari sejak tanda-tanda awal muncul, situasi pasien bisa memburuk. Gejala yang lebih nyata-nyata pada lain:
-Batuk
-Sesak napas
-Dada mulai berat dan tertekan akibat cairan yang memenuhi rongga paru
Karena tingkat keparahan penyakit ini memadai tinggi, penderita sering kali perlu perawatan intensif di rumah sakit.
Apakah Ada Pengobatan untuk Hantavirus?
Hingga saat ini, belum ada penyembuhan tertentu yang bisa mengobati hantavirus. Penanganan yang ada berbentuk terapi suportif, layaknya merawat keseimbangan cairan tubuh (hidrasi), menambahkan oksigen, serta menangani tanda-tanda yang muncul cocok situasi pasien. Oleh sebab itu, pencegahan jadi langkah paling baik didalam hindari infeksi ini.
Bagaimana Situasi Hantavirus di Indonesia?
Menurut knowledge resmi Kementerian Kesehatan melalui laman Infeksi Emerging, situasi persebaran hantavirus di Indonesia belum banyak diketahui, baik terhadap hewan maupun manusia. Namun, lebih dari satu penelitian mengonfirmasi ada infeksi hantavirus dan virus Seoul di Indonesia.
Penelitian Riset Khusus Vektor dan Reservoir (Rikhus Vektora) yang ditunaikan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) th. 2015-2018 menemukan bahwa infeksi hantavirus terhadap rodensia tersebar di beraneka jenis habitat, terhitung pemukiman, lahan pertanian, dan hutan. Hal ini perlihatkan bahwa virus ini berpotensi ada di Indonesia dan mesti mendapat perhatian lebih dari sistem surveilans kesehatan nasional.
Langkah Pencegahan Penyakit Hantavirus
Mengingat belum ada penyembuhan tertentu untuk hantavirus, langkah pencegahan jadi terlalu penting. Beberapa langkah yang bisa ditunaikan untuk menghambat penularan hantavirus pada lain:
-Menjaga kebersihan lingkungan, khususnya rumah dan tempat penyimpanan makanan, supaya tidak jadi sarang tikus.
-Menggunakan pelindung layaknya masker dan sarung tangan saat bersihkan tempat yang berpotensi terkontaminasi urine atau kotoran tikus.
-Menghindari kontak langsung bersama tikus dan mencit, terhitung tidak menyentuh bangkai hewan pengerat tanpa perlindungan.
-Menutup celah atau lubang terhadap rumah untuk menghambat tikus masuk dan berkembang biak.
-Menyimpan makanan dan minuman didalam wadah tertutup supaya tidak terkontaminasi oleh hewan pengerat.