Hipertensi Tak Terkendali Bisa Berujung Gagal Ginjal

besoklusa.one – Hipertensi atau tekanan darah tinggi tak terpecahkan merupakan penyebab tersering gagal ginjal atau penyakit ginjal kronis layaknya disampaikan dokter spesialis penyakit didalam konsultan Lydia Dorothea Simatupang.
Bagaimana bisa?
Bagi orang awam bisa saja keterkatian dua perihal ini menjadi suatu hal yang bingung. Nah, Lydia mengatakan bahwa kala tekanan darah naik maka mengakibatkan tekanan di didalam tubuh juga naik juga organ ginjal. Bila sistem tersebut terjadi terus menerus atau kronis, maka lama-lama sel-sel yang berada di ginjal akan menjadi rusak akibat tekanan yang tinggi.
“Tekanan yang tinggi akibatnya mengakibatkan ginjal mengkerut. Biasanya kami memandang perihal ini terhadap pasien hipertensi lama, pas di USG ginjalnya kecil akibat tekanan yang terlalu tinggi,” kata Lydia.
Proses gagal ginjal akibat hipertensi tak terpecahkan terjadi secara bertahap didalam arti tidak terjadi cepat. Proses penurunan fungsi ginjal terjadi secara bertahap merasa dari stadium 1, 2 , 3, 4 sampai 5 dimana fungsi ginjal tinggal 15 persen.
“Berapa lama prosesnya? Enggak ada ketentuan, kebanyakan lebih dari 10 tahun,” kata Lydia menjawab pertanyaan Health Liputan6.com pas sesi interview daring bersama RS Pondok Indah ditulis Sabtu, 3 Mei 2025.
Selain Hipertensi, Bisa Saja ada Faktor Lain Bisa Mempercepat Penurunan Fungsi Ginjal
Selama perjalanan hipertensi, sanggup juga ada aspek lain yang sanggup mempercepat penurunan fungsi ginjal. Misalnya model hidup yang tidak sehat.
“Jadi kan, manusia didalam perjalanan hidupnya bisa saja enggak hanya karena tekanan darah tinggi (tidak terkontrol) saja. Gaya hidupnya, contoh makan makanan atau minuman yang tidak baik untuk ginjal,” kata Lydia.
Lalu, sanggup juga muncul penyakit lain yang tidak terkontrol layaknya diabetes yang juga tidak terkontrol. Hal tersebut juga sanggup menurunkan fungsi ginjal andaikan tidak diintervensi.
Kemudian, konsumsi obat yang sanggup mengganggu fungsi ginjal layaknya obat antinyeri. “Hal-hal itu sanggup mempercepat penurunan fungsi ginjal,” kata Lydia lagi.
Jalankan Gaya Hidup Sehat dan Konsumsi Obat Hipertensi yang Diresepkan
Pencegahan dan pengelolaan hipertensi terlalu mutlak untuk menjauhkan komplikasi yang lebih serius layaknya gagal ginjal. Maka dari itu, mutlak untuk mengecek tekanan darah secara berkala.
Berdasarkan panduan American College of Cardiology/American Heart Association tahun 2017, hipertensi sanggup didiagnosis andaikan tekanan darah menetap tinggi lebih dari satu kali pengukuran, yaitu jikalau menetap lebih dari serupa bersama 130/80 mmHg.
Bila sebenarnya hipertensi, segera pindah model hidup menjadi lebih sehat dan andaikan dibutuhkan dokter akan meresepkan obat untuk menurunkan tekanan darah. Jika diresepkan, sebaiknya obat rutin yang sudah diresepkan dokter diminum secara tertib untuk mendukung kerja organ tubuh didalam menurunkan tekanan darah.
Tidak usah takut, obat rutin yang sudah diresepkan oleh dokter tidak akan mengakibatkan ginjal rusak, karena dosisnya sudah sesuai bersama situasi masing-masing pasien. Sebaliknya, resep obat rutin yang tidak dikonsumsi bersama baik, justru sanggup memperberat kerja organ ginjal.