Frekuensi dan Syarat Perempuan Melakukannya

Frekuensi
Frekuensi dan Syarat Perempuan Melakukannya

besoklusa.one, Frekuensi – Pap smear adalah pemeriksaan untuk melihat kondisi sel mulut rahim. Lewat pemeriksaan ini sanggup sadar kelainan sebelum akan berkembang jadi kanker seperti disampaikan dokter spesialis obstetri dan ginekologi konsultan onkologi Muhammad Yusuf.

Idealnya pap smear dikerjakan oleh semua wanita yang udah menikah dan aktif laksanakan kegiatan seksual.

Bagaimana prosedur pap smear? Tidak usah cemas pap smear hanya butuh waktu sebentar. Pada waktu laksanakan pap smear, dokter kandungan dapat memeriksa bersama dengan cara mengambil alih sedikit sampel jaringan dari leher rahim lantas dapat di check di laboratorium.

Pada kasus pap smear abnormal, tidak tetap berarti bahwa wanita berikut mengidap kanker, namun harus pemeriksaan lanjutan.

3 Syarat Pap Smear

Pap smear harus persiapan namun tidak sulit. Pap smear sanggup dikerjakan kalau perempuan mencukupi tiga syarat, yakni:

1. Tidak laksanakan pertalian intim selama dua hari.
2. Tidak memakai pembersih kewanitaan selama 3 hari.
3. Tidak sedang menstruasi.

Anjuran Frekuensi Pap Smear

Lantas berapa kali dan kapan pap smear harus dilakukan? Yusuf menerangkan ini tergantung terhadap kondisi pasien. Bagi wanita yang aktif secara seksual, direkomendasi laksanakan pap smear tiga tahun sekali andaikan tidak ditemukan gejala, keluhan, ataupun terhadap deteksi awal.

Berbeda halnya andaikan ada risiko tinggi maka harus pap smear setahun sekali.

“Namun, kalau dokter menemukan gejala bersama dengan risiko tinggi direkomendasi laksanakan pap smear tiap-tiap tahun,” kata pria yang praktik di Eka Hospital BSD ini.

Sementara untuk wanita hamil kalau tidak ada kelainan boleh laksanakan pap smear sehabis melahirkan, sedikitnya tiga bulan pasca lahiran.

Kombinasi Pap Smear dan Tes DNA HPV

Sejalan bersama dengan perkembangan teknologi kedokteran, lebih dari satu tempat tinggal sakit waktu ini udah sediakan pemeriksaan kanker serviks secara dini melalui pemeriksaan co-testing pap smear.

Ini merupakan versi terbaru dari pemeriksaan pap smear konvensional yang sanggup beri tambahan hasil lebih akurat dan udah banyak digunakan di negara berkembang, juga di Indonesia.

Co-testing pap smear merupakan wujud baru dari pemeriksaan yang menggabungkan pemeriksaan pap smear dan tes DNA HPV.

“Dengan tes DNA HPV, kami sanggup mendeteksi adanya keberadaan virus HPV di di dalam tubuh, sedangkan pemeriksaan pap smear berfaedah mendeteksi keberadaan sel- sel abnormal terhadap leher rahim yang berpotensi beralih jadi sel kanker.”

Deteksi Kanker Stadium Lebih Awal

Dengan demikian, metode co-testing pap smear sanggup menunjang dokter untuk mendeteksi kanker stadium awal lebih dari tes pap smear saja.

Untuk lebih memelihara kebugaran kewanitaan, jangan hingga melupakan pemeriksaan pap smear. Melakukan tindakan pencegahan merupakan kunci awal memelihara kesehatan. Pap smear yang dikerjakan secara rutin, sanggup menunjang deteksi kanker serviks sedini mungkin dan menahan akibat fatal yang lebih-lebih sanggup sebabkan kematian.

By besok88

Dunia Kesehatan