Daun Murbei Lebih dari Pakan Ulat Sutra

besoklusa.one – Tanaman murbei biasa dijadikan pakan ulat sutra. Nyatanya tanaman bernama Latin Morus spp memiliki potensi besar di dunia kesehatan.
Ahli tanaman obat berasal dari IPB University, Prof Sandra Arifin Aziz mengutarakan di China daun murbei banyak dimanfaatkan untuk menurunkan tekanan darah hingga redakan batuk.
“Di China, daun murbei digunakan untuk menurunkan tekanan darah, sebagai antidiabetes, menopang fungsi hati, meredakan batuk, dan juga melakukan perbaikan kesehatan mata, ginjal, dan kulit,” ungkap Prof Sandra.
Kandungan Daun Murbei
Sandra mengutarakan daun murbei mengandung senyawa aktif layaknya deoxynojirimycin (DNJ), yang berpotensi sebagai antidiabetes, dan juga flavonoid yang memiliki cii-ciri antioksidan.
“Daunnya terhitung mampu dikeringkan dan diseduh layaknya teh. Bagian lain layaknya kulit batang, buah, dan akar terhitung memiliki manfaat, biarpun belum lazim digunakan di Indonesia,” ujarnya mengutip laman resmi IPB.
Kurangnya pemakaian murbei sebagai tanaman obat di Indonesia mampu jadi disebabkan dikarenakan statusnya sebagai tanaman introduksi. Apa itu? Tanaman introduksi adalah yang didatangkan atau dipindahkan berasal dari satu lokasi atau negara ke lokasi lain yang pada mulanya belum ada tanaman tersebut.
Ia merekomendasikan supaya potensi murbei dikaji lebih didalam dan dimanfaatkan secara maksimal, mengingat kadar bioaktifnya yang kaya dan manfaatnya bagi kesehatan.
Murbei Tumbuh Baik di Dataran Tinggi
Tanaman murbei tumbuh baik di dataran tinggi. Di Indonesia, type Morus alba paling banyak dibudidayakan, khususnya di lokasi Cianjur, Jawa Barat.
Daerah lain layaknya Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur terhitung dikenal sebagai sentra memproses sutra, meski pemakaian murbei di bidang kesehatan belum berkembang luas.