Gejala Diabetes Tipe 1 pada Anak

besoklusa.one – Anak sanggup terkena diabetes melitus dan yang paling banyak ditemui terhadap kasus anak adalah diabetes melitus type 1. Ini adalah suatu kondisi dikarenakan pankreas tidak sanggup produksi atau cuma sanggup membuahkan benar-benar sedikit insulin.

“Yang sering dijumpai terhadap anak-anak adalah DM type 1, ini berjalan kerusakan terhadap pabrik insulin. Maka anak-anak bakal wajib Mengenakan insulin untuk seumur hidupnya,” kata Dr. dr. Nur Rochmah, Sp.A, Subsp.Endo(K) dari Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Gejala klinis yang sering dilaporkan berjalan terhadap anak dengan diabetes melitus type 1 pada lain banyak makan dan minum serta berat badannya turun.

“Pada kondisi berat bakal berkunjung ketoasidosis diabetikum (DKA), yaitu anaknya mual, muntah, berkunjung dengan kurang kesadaran dan sesak,” katanya.

Dia mengedepankan pentingnya deteksi dini gejala diabetes melitus terhadap anak manfaat menjauhkan timbulnya komplikasi.

“Kita wajib aware terhadap anak-anak dengan gejala, banyak makan, banyak minum, berat badannya turun, dan terhadap kontrol gula darah yang didapatkan tinggi lebih dari 200,” kata Nur mengutip Antara.

Kasus Diabetes Melitus Tipe 1 terhadap Anak di RI

Nur mengemukakan bahwa jumlah kasus diabetes melitus type 1 terhadap anak di Indonesia terus meningkat.

Menurut dia, angka kejadian diabetes melitus type 1 terhadap anak tercatat melonjak dari 3,88 per 100.000 terhadap 2000 menjadi 28,19 per 100.000 terhadap 2010.

“Untuk data DM type 1 baru di Indonesia, th. 2022 sebanyak 584 pasien, th. 2023 ada tambahan 594, menjadi bakal kita dapatkan sekitar 1.178,” katanya.

“Pada th. 2024 didapatkan tambahan sebanyak 527 pasien, menjadi bakal kita dapatkan total sampai dengan April 2025 sebanyak 1.948 pasien anak dengan DM type 1,” ia menambahkan.

Lebih Banyak Kasus terhadap Anak Perempuan

Nur menyatakan bahwa 58 % kasus diabetes melitus type 1 ditemukan terhadap anak perempuan dan 42 % ditemukan terhadap anak laki-laki.

Nur mengemukakan pentingnya upaya dengan pemerintah, tenaga kesehatan, masyarakat, dan keluarga didalam upaya untuk menghimpit angka kesakitan dan mortalitas akibat penyakit diabetes melitus type 1.

Menurut dia, upaya itu sanggup termasuk peningkatan penyuluhan perihal penyakit diabetes, kontrol kadar gula darah, dan kampanye penerapan pola hidup sehat.