Harapan Baru untuk Pasien Stroke hingga Lemah Syahwat

besoklusa.one – penyembuhan alternatif di Indonesia konsisten berkembang, menawarkan beraneka metode tradisional sampai modern Banyak orang memilih jalur ini karena dikira lebih terjangkau dan dipercaya ampuh.
Selain pijat, minuman herbal, aromaterapi, refleksiologi, dan bekam, akupunktur termasuk merasa salah satu metode yang paling diminati.
Kini, muncul pendekatan baru yang memadukan akupunktur dengan terapi elektromagnetik. Inovasi ini diklaim berikan harapan bagi pasien bersama dengan kondisi betul-betul layaknya stroke, diabetes, dan infertilitas.
Adalah Shinse Rian, 57 th. praktisi asal Glodok Pancoran, Jakarta, yang memperkenalkan rancangan ‘Shinse modern (Shimod)’, perpaduan antara pengobatan tradisional dan teknologi medis modern.
Apa Itu Shimod? Pendekatan Shimod manfaatkan mesin elektromagnetik buatan Jepang bernama MEDIC 14000 SX. Sejak 2019, Shinse Rian melayani pasien di klinik Medic Therapy Jakarta dengan beraneka keluhan, merasa dari stroke, saraf kejepit, prostat, lemah syahwat, keseleo, diabetes, hingga program hamil.
“Shimod tidak sama dari sinse tradisional yang rata-rata semata-mata mengandalkan obat herbal. aku menggabungkan akupunktur bersama dengan mesin elektromagnetik untuk membantu proses penyembuhan Obat herbal tetap diberikan seumpama dibutuhkan setelah kesimpulan situasi pasien,” kata Shinse Rian.
Cara Kerja Terapi Elektromagnetik
Menurutnya, tubuh manusia perlu magnet yang sebetulnya telah hadir didalam makanan sehari-hari. bersama alat terapi asal Jepang ini, keluhan pasien bisa dideteksi, rata-rata disertai sensasi seperti disetrum pada titik spesifik
“Setelah itu, akupunktur dijalankan untuk buka saraf bermasalah lalu diteruskan bersama penekanan titik penyakit,” katanya. Pasien barangkali terasa pegal setelah terapi, sedangkan tubuh akan lebih rileks kemudian.
Shinse Rian mengaku telah mengatasi ribuan pasien berasal dari beraneka kota di Indonesia. Penyakit yang paling kerap ditangani adalah stroke, diabetes, prostat, insomnia, dan saraf kejepit.
-Diabetes: Seorang pasien bersama dengan takaran gula 500 disebut turun menjadi 120 hanyalah dalam 2 minggu setelah terapi.
-Stroke: Pasien yang udah 4 tahun menderita stroke diklaim sembuh setelah 3 hari merintis terapi.
“Terapi ini tidak butuh obat kimia dan bisa dilakukan oleh seluruh usia,” kata Shinse Rian. tak hanya penyakit kritis dia juga buka pelayanan untuk pasangan yang meniti program hamil.
Perjalanan Shinse Rian
Ilmu sinse udah digeluti Rian sejak 2001 kala dirinya menempuh pendidikan selama 17 tahun di Singapura. Meski sempat bekerja di bidang lain, darah keturunan sinse didalam keluarganya membuatnya lagi meniti pengobatan alternatif pada 2019. kala itulah dia buka praktik Shimod.
Proses pengobatan kebanyakan memakan saat kira-kira tiga bulan, bergantung kondisi tubuh dan kedisiplinan pasien. biaya terapi pun diklaim tetap cukup terjangkau.
Praktik Shinse moderen (Shimod) berlokasi di dua tempat Glodok Pancoran Kota dan Apartemen Royal Mediterania Garden Residences Central Park, bersama jam praktek tiap tiap hari berasal dari pukul 10 pagi sampai 6 sore.