Influenza A dan HMPV yang Bikin RS di China Kewalahan

Influenza
Influenza A dan HMPV yang Bikin RS di China Kewalahan

besoklusa.one – Viral foto-foto dan video rumah sakit (RS) di China dipenuhi dengan pasien yang mengalami flu berat berkenan berobat. Dari gambar yang beredar tersedia usia anak-anak, dewasa muda hingga orang tua.

Pihak pemerintah China pun angkat berbicara soal peningkatan kasus penyakit di sana. Dalam konferensi pers terhadap Kamis, 26 Desember 2024, tidak benar satu pejabat China, Kan Biao menyebutkan bahwa tersedia sejumlah infeksi penyakit pernapasan akut mengalami peningkatan selama pekan 16 hingga 22 Desember.

Namun, dia beri tambahan bahwa kuantitas kasus tahun ini diperkirakan lebih kecil dibandingkan tahun lalu.

Pakar menyebutkan bahwa sementara ini berlangsung kenaikan kasus Human Metapneumovirus (HMPV). Khusus untuk HMPV, berlangsung peningkatan kuantitas kasus terhadap anak-anak di bawah usia 14 tahun, terutama di provinsi-provinsi di China anggota utara.

Selain HMPV, para ahli menduga penyebab utamanya adalah infeksi virus Influenza A.

“Musim flu umumnya berlangsung dari November hingga Maret di lokasi utara. Tahun ini, puncaknya singgah terlambat, dengan peningkatan vital sejak pertengahan Desember,” kata dokter penyakit menular di Rumah Sakit YouAn Beijing, Li Tongzeng seperti dikutip dari China Daily.

Tentang Influenza A dan HMPV

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, mengungkapkan bahwa dua virus yang sementara ini membawa dampak banyak orang di China jatuh sakit bukanlah virus baru.

“Influenza A itu sebenarnya menjadi tidak benar satu penyebab utama flu musiman. Virus ini bukan virus baru dan sudah lama bersirkulasi,” kata Dicky dalam pesan suara yang di terima Liputan6.com ditulis Rabu, 1 Januari 2025.

Begitu pula dengan HMPV, kata Dicky, yang merupakan virus pernapasan. Virus tersebut pertama kali diidentifikasi terhadap 2001 yang mempunyai kemiripan dengan Respiratory Syncytial Virus atau RSV.

Virus Influenza A, Gejala dan Cara Penularan

Lebih lanjut, Dicky mengungkapkan bahwa virus influneza A mempunyai cii-ciri terlampau enteng menular. Lalu, bisa membawa dampak infeksi pernapasan saluran atas dan bawah.

Dicky juga mengungkapkan bahwa influenza A ini juga virus yang dipantau ketat lantaran mempunyai potensi pandemi. Hal itu bisa berlangsung kalau tersedia varian baru yang menyebar luas di manusia.

“Dikatakan serius ya serius, tetapi sementara ini belum terhadap level membahayakan atau membawa dampak kekhawatiran,” kata Dicky lagi.

Gejala orang yang terinfeksi Influenza A khas, diantaranya:

-Demam
-Batuk
-Sakit tenggorokan
-Kelelahan
-Nyeri otot

Cara Penularan Influenza A

“Influenza A bisa menular melalui droplet atau percikan air liur yang dihasilkan sementara bersin atau berbicara juga kontak segera dengan orang terinfeksi. Bahkan bersentuhan dengan permukaan yang terkontaminasi,” kata Dicky.

“Cara penularannya sama dengan COVID-19,” katanya.

HMPV, Gejala dan Cara Penularan

Terkait HMPV, Dicky mengedepankan bahwa orang yang bisa terinfeksi virus ini adalah orang yang mempunyai imunitas tubuh tidak kuat. Diantaranya anak-anak, orang tua, dan usia muda yang cenderung mempunyai kasus dengan imunitas tubuh.

Gejala HMPV

Seseorang yang terinfeksi HMPV mempunyai gejala sementara terinfeksi virus terhadap umumnya. Diantaranya:

-Batuk
-Demam
-Hidung tersumbat
-Ada sedikit sesak napas
-Untuk kasus berat bisa menjadi bronkitis dan pneumonia

Mengenai langkah penularan HMPV, Dicky menyebutkan sama dengan Influenza A yaitu melalui droplet juga kontak langsung.

Kenapa Kasus Infeksi Virus Meningkat di Musim Dingin?

Di China sementara ini tengah musim dingin, di tahun-tahun lampau kala kondisi dingin maka berlangsung peningkatan kasus influenza.

“Ini merupakan pola musiman yag memuncak terhadap musim dingin. Pada sementara cuaca dingin orang lebih banyak berada di dalam ruangan tertutup bersama-sama,” kata Dicky.

Sementara itu, untuk kasus HMPV banyak dilaporkan di negara-negara anggota utara yang mempunyai suhu lebih dingin di banding segi China lainnya. Kebanyakan kasus berlangsung terhadap anak di bawah 14 tahun.

By besok88

Leave a Reply

Dunia Kesehatan