Kebocoran Katup Mitral Jantung

besoklusa.one – Kebocoran katup mitral pada jantung atau regurgitasi mitral terdengar asing di telinga banyak orang. Padahal, gangguan ini jadi keliru satu penyebab gagal jantung di dunia.
Salah satu orang yang dulu mengalami regurgitasi mitral adalah Presiden ke-3 RI, BJ Habibie. Lalu, apa itu regurgitasi mitral?
Kebocoran katup mitral pada jantung atau regurgitasi mitral adalah kondisi dikala katup mitral tidak menutup sempurna. Alhasil, darah yang harusnya mengalir ke seluruh tubuh jadi ulang ke jantung.
“Seperti pintu air yang bocor, harusnya air mengalir satu arah, tapi justru ulang ke belakang,” kata dokter spesialis jantung dan pembuluh darah konsultan Ario S. Kuncoro, Sp.JP(K)dari Heartology Jakarta.
Kebocoran katup mitral menyebabkan jantung bekerja lebih kera. Kondisi ini menyebabkan tanda-tanda layaknya sesak napas, mudah lelah, hingga pembengkakan di kaki. Jika dibiarkan, ini mampu berujung pada gagal jantung.
Di Indonesia, kesadaran pada kondisi ini tetap tergolong rendah. Banyak pasien baru memeriksakan diri sesudah keluar tanda-tanda layaknya sesak napas, mudah lelah, atau pembengkakan di kaki yang tandanya bahwa jantung udah bekerja amat keras untuk mengimbangi kebocoran.
Teknologi untuk Penanganan Kebocoran Katup Mitral Jantung
Dunia medis kini mempunyai teknologi bernama MitraClip, sebuah prosedur sedikitnya invasif yang memungkinkan perbaikan katup mitral tanpa wajib menekuni operasi terbuka.
Prosedur ini membantu pasien bersama risiko tinggi, layaknya lansia atau mereka bersama kondisi medis kompleks, yang tidak memungkinkan untuk menekuni operasi jantung konvensional.
Bagaimana Cara MitrClip Dilakukan?
Metode Mitraclip dikerjakan bersama langkah kateter kecil dimasukkan melalui pembuluh darah di paha dan diarahkan menuju jantung.
Alat klip spesifik kemudian dipasang di katup mitral untuk membantu aliran darah ulang normal.
“MitraClip prosedurnya minim invasif bersama tingkat kesuksesan yang tinggi,” menyadari dr. Dafsah Arifa Juzar, Sp.JP(K), spesialis intervensi kardiologi di Heartology.
Tanpa sayatan besar, tanpa menghentikan kerja jantung, dan sementara pemulihan yang jauh lebih cepat.
Menurut studi, teknologi ini berhasil mengurangi kebocoran katup hingga level sedikitnya didalam satu th. bersama tingkat kesuksesan menggapai 93%.
Apa Beda bersama Operasi Katup Mitral Terbuka?
Dibandingkan bersama operasi katup mitral terbuka, MitraClip mempunyai keunggulan:
● Minim risiko: Tanpa sayatan besar dan tanpa bypass jantung.
● Pemulihan lebih cepat: Pasien mampu ulang beraktivitas didalam hitungan hari.
● Efektivitas tinggi: Terbukti didalam bermacam studi global.