Pentingnya Jaga Kesehatan Jantung dan Lingkungan
besoklusa.one – Hari Jantung Sedunia yang jatuh antara 29 September 2025 merasa peristiwa pas untuk ulang mengingat pentingnya menjaga kebugaran jantung.
Data Kementerian kesegaran RI mencatat penyakit kardiovaskular mengakibatkan 651.481 kematian pada th. 2023. sementara itu, Survei kesegaran Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan 140.206 penduduk umur 25-34 tahun sudah menderita penyakit jantung.
Menurut Direktur Siloam Heart Hospital, dr. Karina Arifiani, M.Sc., tren ini memastikan pentingnya edukasi kebugaran pengecekan dini, serta tipe hidup sehat yang terintegrasi dengan lingkungan yang bersih dan aman.
Guna menyebarkan edukasi kesehatan jantung sekaligus mempertahankan lingkungan, pihak Karina bekerja identik dengan Ciro Waste untuk mobilisasi program Heart to Earth. Sebuah program pengelolaan limbah domestik rumah sakit yang dilakukan secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Melalui inisiatif ini, RS berikut menghadirkan trik kolaboratif untuk menghubungkan peningkatan kesehatan masyarakat dengan pelestarian lingkungan. Fokusnya adalah pengendalian risiko penyakit tidak menular, termasuk kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah). Sekaligus menumbuhkan kesadaran publik untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan aman.
Karina menjelaskan inisiatif ini berangkat dari pemahaman bahwa kesehatan manusia dan lingkungan saling berkenaan sementara rumah sakit resmikan peran vital baik di dalam tindakan kuratif maupun preventif.
“Kualitas hidup sehat bukan sebatas soal pola makan dan olahraga, tetapi terhitung bagaimana kita tinggal di lingkungan yang bersih dan aman memproses limbah terasa product berguna merupakan proporsi dari edukasi tipe hidup berkepanjangan sekaligus strategi nyata hiraukan lingkungan. bersama-sama seluruh pemangku keperluan kita bergantung program ini memberi dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat,” ujar Karina dalam peluang yang sama.
Sulap Linen RS lantas Barang Bermanfaat
Pada langkah awal, inisiatif Heart to Earth sukses memproses limbah domestik berupa linen rumah sakit (produk tekstil dan kain) sebanyak 800 kg, atau setara bersama dengan pengurangan emisi karbon total sebesar 16.000 kg CO₂e.
Hasil pengolahan contohnya berwujud pouch yang sesudah itu didistribusikan ke sekolah mencakup SLB Ulaka Penca, puskesmas, rumah berkunjung hingga bank sampah, menjangkau lebih berasal dari 50 titik penerima di lokasi Jabodetabek hingga Balikpapan.
Pihak RS dan Ciro Waste mengambil keputusan proses diawasi menyeluruh secara profesional dari hulu ke hilir. Limbah domestik dikumpulkan dipilah, diolah dan disalurkan kompatibel standar dan regulasi, agar safe merasa sumber daya yang bermanfaat.
Ciro Waste sendiri merupakan jaringan ekonomi sirkular yang menghubungkan penjual dan pembeli sampah daur lagi di Indonesia.
“Pengelolaan limbah bukan sebagai beban atau sekadar kewajiban, melainkan kesempatan untuk menciptakan nilai semakin melalui pendekatan reuse dan upcycle, limbah domestik rumah sakit kita olah mulai barang yang punya nilai kegunaan Baik dari faedah aslinya sampai mulai product kerajinan tangan yang turut memberdayakan pengrajin lokal supaya membuka kesempatan ekonomi baru bagi komunitas sekitar,” kata Co-Founder & Chief Operation Officer Ciro Waste, Dianisa Ester.
Kontribusi RS untuk Lingkungan
Dalam acara yang sama juga Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Reni Siti Nuraeni, S.Si, M.Si., menyebutkan Heart to Earth merupakan misal nyata bagaimana sektor kesegaran bakal berkontribusi antara agenda lingkungan.
“Kami menyambut baik kolaborasi yang terjalin hari ini, dan Bersandar ke depannya akan lebih mengelaborasi peran kami berbarengan sebagai pemerintah, masyarakat dan para pemangku kepentingan di bidang lingkungan hidup,” kata Reni.
Sementara, sebagai penerima manfaat Kepala SLB Ulaka Penca, Ratmarini, menuturkan bahwa program Heart to Earth ini layaknya sebuah warisan.
“Lingkungan yang lebih bersih mengisyaratkan anak-anak kita bisa tumbuh sehat, bebas berasal dari risiko penyakit. Itu nilai yang jauh lebih besar dari fungsi segera yang kami rasakan hari ini,” pungkasnya.