Perempuan Lebih Rentan Kena Osteoporosis

besoklusa.one – Satu dari tiga wanita berusia 50 th. ke atas di Indonesia lebih rentan mengalami osteoporosis. Penyakit tulang ini ditandai bersama dengan penurunan kepadatan dan massa tulang, yang membuat tulang mulai lemah, rapuh, dan rentan patah kerap terjadi sesudah menopause.

“Perempuan memang lebih rentan terkena osteoporosis, terutama setelah menopause akibat menurunnya persentase estrogen yang sangat penting didalam metabolisme tulang,” kata dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi medik Tirza Z Tamin.

Guna mencegah osteoporosis terjadi Tirza mengingatkan perempuan menggerakkan jenis hidup aktif sedari muda. keliru satunya bersama berjalan 10 ribu siasat tiap-tiap hari dan berolahraga secara rutin.

“Aktivitas sederhana ini bakal membantu mempertahankan kepadatan tulang, sendi, dan otot, sekaligus memperkecil risiko patah tulang di sesudah itu hari,” tutur Tirza di dalam info tertera sambut Hari Olahraga Nasional 2025.

Bila telah memasuki masa menopause, tetap butuh teratur lakukan olahraga secara rutin studi yang dilaksanakan Profesor Dr. Vita Murniati Tarawan berasal dari FK universitas Padjajaran memperlihatkan bahwa wanita menopause yang tidak teratur berolahraga memiliki risiko osteoporosis 4,67 kali lebih besar dibandingkan mereka yang teratur berolahraga.

Secara biologis, olahraga rutin memberi tekanan alami pada tulang agar merangsang tubuh untuk menyimpan lebih banyak kalsium, tingkatkan kepadatan tulang, dan mengaktifkan sel pembentuk tulang baru. proses tersebut bikin tulang lebih kuat, sesaat otot dan sendi pun masih terjaga fungsinya.

Manfaat berjalan 10 Ribu Langkah

Berdasarkan jurnal kesegaran ilmiah internasional yang diterbitkan 2022, disebutkan bahwa kuantitas trik harian berbanding lurus dengan fungsi kesehatan.

Orang yang biasanya berjalan 10.901 langkah per hari dibandingkan bersama 3.553 siasat per hari, resmikan risiko kematian dini 40% sampai 53% lebih rendah dalam kurun saat tujuh tahun.

Melihat faedah positif berasal dari berjalan kaki Anlene secara terus menjalankan kampanye OsteoWalk 10.000 siasat “Melalui kampanye OsteoWalk 10.000 trik yang telah lama kita gaungkan, Anlene pingin konsisten mendorong masyarakat menjadikan 10.000 trick sebagai kebiasaan harian yang simpel gampang dijalankan dan berguna besar,” kata Presiden Direktur Fonterra Brands Indonesia,Yauwanan Wigneswaran.

Selain Aktif Bergerak, Cegah Osteoporosis dengan Pola Makan Sehat

Selain aktif bergerak, pola makan sehat dan asupan nutrisi lengkap terhitung merasa factor kunci menghindar osteoporosis. tidak benar satunya bersama mengonsumsi makanan yang kaya kalsium dan vitamin D. Diantaranya dapat dari produk susu, sayuran hijau gelap (brokoli, bayam, kale), ikan bertulang (sarden, teri), kacang-kacangan (almond), biji-bijian dan kedelai.

Orang dengan kepadatan tulang tinggi terbukti memiliki risiko lebih rendah terkena osteoporosis dan patah tulang.

“Kepadatan tulang menggapai puncaknya antara umur 20-30 th. sesudah itu bertahan sampai 10 th. berikutnya sehingga pemenuhan nutrisi seperti kalsium dan vitamin D sangat sangat penting di fase ini. setelah usia 40 tahun kepadatan tulang memang mengalami penurunan secara alami, sedangkan bersama dengan nutrisi yang pas prosesnya bisa diperlambat,” kata Scientific & Nutrition Manager Fonterra Brands Indonesia Haryadi Raharjo.

Osteoporosis Disebut Silent Disease

Osteoporosis disebut terhitung silent disease sebab secara diam-diam mengerogoti tulang tanpa penderita menyadarinya. Penderita tidak mengeluh dan baru mengeluh sakit tulang kalau tulang penderita patah.

Kondisi ini akan terjadi di beragam tulang manusia, namun lebih sering berjalan pada tulang yang tipis Diantaranya pergelangan tangan, sendi bahu, sendi panggul, dan tulang belakang.

Patah tulang osteoporosisi ini akan berjalan hanyalah sebab benturan mudah (trauma minimal) dan lebih-lebih dapat berlangsung tanpa benturan, jatuh, atau trauma.