Pikiran Buruk Sering Muncul Tanpa Sebab

besoklusa.one – pernah tiba-tiba keluar anggapan jelek atau aneh yang bikin resah, padahal pada mulanya persis sekali tidak terpikirkan perihal itu? pikiran semacam ini kerap ada tanpa diundang dan membuat perasaan lantas tidak nyaman.
Bentuknya dapat bermacam-macam terasa berasal dari bayangan menakutkan, keresahan kelebihan sampai gambaran suatu hal yang tidak pantas. Ternyata, keadaan ini memadai umum dan banyak orang pernah mengalaminya.
Dilansir dari Harvard Health Publishing, fenomena ini dikenal bersama arti intrusive thoughts atau asumsi yang menyusup. Meski wujudnya berlainan pada tiap orang, dampaknya serupa menyebabkan rasa was-was gelisah, bahkan malu.
Ironisnya, makin lama keras seseorang berupaya menghalau pikiran itu, justru makin lama kerap anggapan berikut keluar kembali.
Intrusive thoughts benar-benar kerap dikaitkan bersama dengan problem kesegaran mental. sedangkan faktanya, banyak orang tanpa problem mental pun bisa mengalami pikiran aneh yang tiba-tiba ada begitu saja.
Menurut Asosiasi keresahan dan Depresi Amerika, sekitar enam juta orang di Amerika diperkirakan terdampak keadaan ini. Angka berikut membuktikan betapa biasanya fenomena intrusive thoughts dalam kehidupan sehari-hari.
Sering Dikaitkan bersama dengan persoalan Mental
Pikiran intrusif sering dikaitkan bersama problem mental, layaknya masalah obsesif-kompulsif, di mana asumsi merasa begitu menganggu supaya membuat prilaku repetitif atau kompulsi untuk mencegahnya.
Pikiran ini terhitung umum berjalan pada orang dengan problem stres pascatrauma, yang dipicu oleh peristiwa yang mengancam jiwa atau amat menegangkan, seperti kecelakaan atau serangan kekerasan.
Masalah ini terhitung tidak melulu berjalan pada orang dengan gangguan mental, sedangkan termasuk lazim antara orang tanpa problem mental.
Meksipun pikiran intrusif ini sangat mengganggu, tetapi asumsi berikut tidak beresiko atau bukan mengisyaratkan pikiran tersebut adalah keinginan rahasia untuk melaksanakan hal-hal yang keluar di dalam pikiran.
Pikiran intrusif ini juga seringkali dipicu oleh stres atau kecemasan tiap-tiap pemicu stresm apalagi seandainya menyebabkan stres yang besar, berisiko tingkatkan timbulnya anggapan intrusif yang mengganggu.
Selain itu, pikiran ini juga dapat jadi persoalan jangka pendek yang disebabkan oleh factor biologis, layaknya perubahan hormon. sekiranya seorang wanita setelah melahirkan barangkali dapat mengalami peningkatan mengalami anggapan intrusif.
Ciri Mengalami Intrusive Thoughts
Terdapat beberapa langkah untuk mengenali apakah anggapan yang keluar dibenak adalah intrusive thoughts atau bukan. berikut adalah isyarat asumsi intrusif:
1. pikiran berikut Tidak Biasa
Pikiran intrusif yang mengganggu ini beberapa berbeda bersama pikiran yang rata-rata misalnya kali saja terlihat asumsi yang memiliki kandungan unsur kekerasan yang tidak biasa.
2. pikiran tersebut Mengganggu
Pikiran yang nampak merasa terlalu menganggu dan jadi pengen dihilangkan, pikiran berikut kemungkinan besar adalah asumsi intrusif.
3. asumsi berikut susah Dikendalikan
Jika asumsi berikut muncul secara berulang dan suli untuk hilang sehingga amat mengganggu, ini merupakan ciri anggapan intrusif yang mengganggu.
Semakin sering pikiran-pikiran aneh selanjutnya terlihat dan mengganggu, rasa was-was barangkali dapat muncul sehingga bikin makin pingin memikirkannya secara tetap menerus.
Alih-alih melawan pikiran-pikiran yang mengganggu selanjutnya lebih baik studi untuk hidup berdampingan bersama dengan anggapan ini.
Hal yang harus dikerjakan untuk memisahkan Intrusive Thoughts
1. Identifikasi anggapan selanjutnya sebagai hal yang menganggu
Coba untuk berbicara antara diri sendiri ‘itu sekedar anggapan yang menganggu, itu bukan cara aku berpikir, itu bukan apa yang aku yakini, dan itu bukan apa yang pingin aku lakukan’
2. Jangan melawannya
Ketika anggapan intrusif yang mengganggu terlihat cobalah untuk menerimanya dan jangan coba untuk menghilangkannya.
3. Jangan menghakimi diri sendiri
Memiliki pikiran intrusif yang mengganggu itu di luar kendali. perihal selanjutnya tidak menandakan hadir sesuatu yang keliru didalam diri.
Jika pikiran-pikiran tersebut telah menganggu kehidupan sehari-hari, khususnya jikalau telah menganggu kemampuan untuk bekerja atau Mengerjakan hal-hal yang disukai, temui profesional untuk beroleh penanganan yang pas meskipun pikiran berikut tidak berdampak berarti antara hidup, menemui profesional tetap bisa dikerjakan
Terapi kognitif merupakan salah satu langkah yang kerap sukses membantu mengelola anggapan intrusif. selain itu, pikiran intrusif termasuk bisa diatasi bersama dengan menengahi problem yang mendasarinya, layaknya kecemasan stres, atau riwayat trauma teristimewa