Reaktivasi Virus Penyebab Cacar Air

Reaktivasi
Reaktivasi Virus Penyebab Cacar Air

besoklusa.one – Herpes Zoster adalah reaktivasi dari virus Varicella Zoster (virus yang memicu cacar air). Usai terinfeksi cacar air, virus tersebut inaktif didalam tubuh manusia lalu, lantas lebih dari satu th. kemudian bisa lagi aktif jadi Herpes Zoster layaknya disampaikan dokter Johan Wijoyo.

Saat seseorang terkena Herpes Zoster atau sering disebut cacar api, hal itu mengakibatkan ruam lepuh yang terlampau menyakitkan. Luka ini jadi kering didalam sementara 10-15 hari. Lalu, hilang didalam sementara 2-4 minggu. Ruam tersebut keluar di satu segi tubuh (biasanya dada) atau wajah.

Sebelum ruam muncul, pasien dapat merasakan nyeri, gatal, kesemutan atau mati rasa di tempat di mana ruam dapat bermunculan.

Komplikasi umum dari Herpes Zoster adalah Post-Herpetic Neuralgia atau PHN yakni nyeri saraf jangka panjang yang bisa berjalan terhadap 5-30% dari seluruh kasus Herpes Zoster terkait terhadap usia individu.

Komplikasi lain dari Herpes Zoster bisa memicu kehilangan penglihatan jika berjalan di lebih kurang tempat mata, ruam bisa terinfeksi dengan bakteri dan terhadap kasus yang jarang ditemukan terhitung bisa memicu infeksi paru (pneumonia), gangguan pendengaran, inflamasi otak (encephalitis), dan kematian.

Rentan Terjadi di Atas 50 Tahun

Johan mengatakan bahwa menurut knowledge seseorang lebih terkena Herpes Zoster disaat berusia 50 th. ke atas.

“Hal ini berjalan lantaran imunitas tubuh sudah menurun,” kata Johan didalam paparan di Pekan Kesadaran Cacar Api atau Shingles Awareness Week itu.

Selain itu, orang dengan kasus imunitas tubuh terhitung rentan terkena Herpes Zoster dan cenderung mengalami kasus derajat berat. Lalu, orang dengan keadaan imunosupresi layaknya HIV, kanker dan penyakit autoimun lainnya meningkatkan risiko individu tersebut untuk terkena Herpes Zoster.

Perempuan Lebih Tinggi Kena Herpes Zoster

Berdasarkan knowledge penelitian metaanalisis terhadap 2020, wanita memiliki 19 peningkatan risiko untuk terkena Herpes Zoster.

Namun penelitian lebih lanjut masih perlu ditunaikan untuk mendapatkan penyebab dari peningkatan risiko Herpes Zoster dari jenis kelamin wanita.

Upaya Cegah Herpes Zoster

Guna mengurangi risiko dan keparahan akibat Herpes Zoster bisa ditunaikan dengan vaksinasi. Per Juli 2024 vaksinasi Herpes Zoster sudah masuk didalam Jadwal Imunisasi Dewasa yang dikeluarkan oleh Perhimpunan Dokter Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).

Vaksin Herpes Zoster ini dianjurkan untuk mereka berusia di atas 50 th. atau 18 th. ke atas dengan imunokompromais.

“Orang dengan atau tanpa episode Herpes Zoster sebelumnya, bisa terima vaksin Herpes Zoster,” kata Johan.

By besok88

Dunia Kesehatan