Resiko Penyakit Akibat Duduk Terlalu Lama
besoklusa.one, Selama bertahun-tahun, American Heart Association dan organisasi kesehatan lainnya udah memperingatkan bahwa duduk amat lama mampu menambah risiko berbagai penyakit.
Duduk terlalu berlebih udah dikaitkan bersama dengan peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, sampai kematian, apalagi disebut sebagai “merokok baru” oleh Cleveland Clinic dan “pembunuh diam-diam” didalam sebagian penelitian.
Sebuah belajar besar yang melibatkan information kesehatan nyaris setengah juta orang dewasa meyakinkan peringatan ini.
Penelitian tersebut menemukan bahwa orang yang banyak duduk waktu bekerja mempunyai risiko kematian akibat seluruh penyebab sebesar 16 persen lebih tinggi, serta risiko kematian akibat penyakit jantung 34 persen lebih tinggi dibanding orang yang tidak banyak duduk.
Namun, bersama dengan memberikan sedikit kegiatan fisik tiap tiap hari mampu secara signifikan mengurangi risiko tersebut.
Penelitian yang dipublikasikan di JAMA Network Open pada 2024 ini memperlihatkan bahwa orang yang banyak duduk tapi melaksanakan kegiatan fisik tambahan selama 15 sampai 30 menit tiap tiap hari mampu turunkan risiko kematian mereka ke tingkat yang sama bersama dengan orang yang tidak banyak duduk.
“Risiko benar-benar terkait duduk lama di tempat kerja mampu dikurangi bersama dengan melaksanakan istirahat secara tertib dan menambah kegiatan fisik,” kata Chi-Pang Wen, MD, PhD, dari Institute of Population Health Science di National Health Research Institute, Taiwan, dan kawan penulis belajar tersebut.
“Perubahan sistemik seperti istirahat lebih sering, pemakaian meja berdiri, penyediaan tempat khusus untuk kegiatan fisik di tempat kerja, dan kegunaan keanggotaan pusat kesehatan mampu membantu mengurangi risiko kesehatan,” kata Wen, seperti dikutip dari Everyday Health pada Sabtu, 27 Juli 2024.
Aktivitas Singkat Bisa Berikan fungsi Kesehatan yang Besar
Untuk penelitian ini, Wen dan rekan-rekannya meneliti nyaris setengah juta orang dewasa berusia 20 tahun ke atas yang tinggal di Taiwan.
Para peneliti mencatat sekitar 26.000 kematian selama periode tindak lanjut umumnya nyaris 13 tahun. Sebanyak 15.045 (57 persen) dari kematian ini berjalan di antara mereka yang sebagian besar bekerja sambil duduk.
Tidak ada yang didiagnosis menderita penyakit kardiovaskular pada awal penelitian.
Para peneliti mencatat bahwa orang-orang yang umumnya duduk waktu bekerja mempunyai risiko yang jauh lebih tinggi secara keseluruhan dibandingkan mereka yang tidak banyak duduk.
Hasil belajar memperlihatkan bahwa mereka yang lebih banyak duduk di tempat kerja dan melaksanakan kegiatan fisik rendah (berkisar antara tidak cukup dari 15 menit sampai 29 menit tiap tiap hari) mendapat kegunaan signifikan bersama dengan memberikan sedikit gerakan didalam keseharian mereka.
Dengan tambahan 15 sampai 30 menit kegiatan fisik tiap tiap hari mampu membantu turunkan risiko kematian.
Temuan ini membantu penelitian pada mulanya yang memperlihatkan bagaimana sesi kegiatan singkat mampu amat mengurangi barangkali kematian dini bagi mereka yang umumnya tidak banyak bergerak.
Mulailah Rutinitas Harian yang Aktif
Anand Rohatgi, MD, pakar jantung preventif dan profesor kedokteran di UT Southwestern Medical Center, Dallas, Texas menyatakan belajar ini utamakan pentingnya perhatikan seberapa banyak seseorang bergerak untuk menjaga kesehatan.
“Studi ini amat menyoroti bahwa untuk jadi lebih sehat, pertama-tama wajib perhatikan seberapa banyak Anda bergerak atau tidak bergerak,” kata Rohatgi.
Untuk mengawali kebiasaan harian yang aktif, Rohatgi memberi saran sehingga memutuskan tujuan untuk menambah kegiatan fisik.
“Tetapkan sebagian tujuan untuk melaksanakan sedikit lebih banyak hal didalam hal berdiri, seperti berjalan, bergerak, dan lebih banyak olahraga,” wejangan Rohatgi.
Bagi Rohatgi, penelitian ini memperlihatkan bahwa orang yang kerap duduk mampu meraih kegunaan dari sekadar istirahat kerja simple yang tidak perlu sesi latihan teratur.
Misalnya seperti sediakan waktu untuk berdiri di meja kerja atau berjalan kaki selama 10 menit tiap tiap sebagian jam.
Rekomendasi Aktivitas Harian yang Mudah Dilakukan
Jay Dawes, PhD, seorang profesor madya ilmu olahraga terapan di Oklahoma State University di Stillwater, mendesak orang untuk menemukan cara untuk meluangkan lebih banyak kegiatan didalam hari mereka.
Berikut adalah wejangan kegiatan harian berdasarkan wejangan dari Dawes.
- Naki Tangga. Gunakan tangga alih-alih elevate untuk menambah kegiatan fisik.
- Parkir Lebih Jauh. Parkirkan mobil Anda lebih jauh dari pintu masuk toko atau tempat kerja untuk menambah jarak berjalan.
- Berjalan Selama Rapat Telepon. Manfaatkan waktu rapat lewat telpon untuk berjalan kaki.
- Sertakan Latihan Kekuatan dan Peregangan. Masukkan latihan kebolehan basic dan peregangan ke didalam kebiasaan harian Anda.
- Lakukan Latihan Kardio. Sertakan latihan kardiovaskular seperti berlari, berenang, atau bersepeda didalam kegiatan harian Anda.
“Aktivitas apa pun mampu membuat perbedaan didalam hal menambah kesehatan. Kuncinya adalah melaksanakan sesuatu,” kata Dawes.