Tiru Cara Makan Nabi Muhammad SAW
besoklusa.one – Makan sehat bukan cuma soal memilih makanan bergizi, tetapi terhitung tentang bagaimana kita mengonsumsi makanan tersebut. Sebagai umat Muslim, kita punya petunjuk yang luar biasa berasal dari sunnah Nabi Muhammad SAW untuk meyakinkan setiap suapan kita tidak cuma menyehatkan tetapi terhitung penuh berkah.
Berikut ini adalah 4 normalitas makan sehat ala Nabi Muhammad SAW yang dapat mengubah hidup kamu, meningkatkan berkah dalam makanan, dan meningkatkan kesegaran kamu secara keseluruhan, layaknya dikutip berasal dari The Healthy Muslims terhadap Senin, 16 September 2024.
1. Cuci Tangan Sebelum dan Setelah Makan
Rasulullah SAW bersabda: “Berkah dalam makanan terletak terhadap membasuh tangan sebelum saat dan setelah makan.” (Sunan Tirmidzi, Hadits: 1846).
Di dunia modern, kebersihan menjadi kunci utama, dan membasuh tangan adalah cara pertama. Kenapa? Karena tangan kita adalah daerah berkumpulnya kuman dan bakteri.
Dengan membasuh tangan, kita menghapus kuman berbahaya, mengurangi risiko penyakit, dan melindungi makanan kita selamanya bersih. Ini adalah normalitas simple yang dapat melindungi kita berasal dari banyak penyakit.
2. Sebut Nama Allah Sebelum Makan
Sebelum memulai makan, Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk menyebut nama Allah. “Ketika salah seorang di antara kalian makan, mulailah bersama menyebut nama Allah.” (Sunan al-Tirmidhi 1858).
Menyebut nama Allah sebelum saat makan bukan cuma soal adab, tetapi terhitung merupakan bentuk kesadaran dan penghargaan terhadap makanan yang kita terima.
Ini menunjang kita menjadi lebih jelas dan menjunjung setiap suapan, yang terhadap pada akhirnya dapat menghambat kita makan berlebihan dan meminimalisir masalah pencernaan.
3. Berhenti Sebelum Kenyang
Rasulullah mengingatkan kita untuk tidak isikan perut kita secara berlebihan. “Manusia tidak menampung bejana yang lebih buruk daripada perutnya. Cukup bagi manusia makan beberapa suap untuk membawa dampak punggungnya tegak. Namun, kalau mesti (mengisinya), maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk udara.” (Sunan Ibn Majah 3349).
Kebiasaan makan bersama moderasi ini menghambat kita berasal dari makan berlebihan, yang dapat membawa dampak berlebihan berat badan dan masalah kesegaran lainnya. Dengan mengikuti komitmen ini, kita melindungi kesegaran tubuh dan keseimbangan nutrisi.
4. Jangan Menyia-nyiakan Makanan
Nabi Muhammad mengajarkan kita untuk tidak menyia-nyiakan makanan. Rasullah bersabda: Jangan mengusap tangan bersama handuk sampai menjilat jari-jarimu, dikarenakan kamu tidak jelas di anggota mana berasal dari makanan terkandung berkahnya. (Sahih Muslim 2033b).
Di dunia di mana pemborosan makanan menjadi masalah besar, menghindari pemborosan adalah cara perlu untuk menjunjung rezeki yang diberikan.
Dengan meyakinkan tidak tersedia makanan yang terbuang sia-sia, kita tidak cuma menjunjung nikmat yang diberikan Allah tetapi terhitung berkontribusi terhadap pengurangan pemborosan global.