Viral Dokter Diduga Tolak Pasien Gawat Darurat

Viral
Viral Dokter Diduga Tolak Pasien Gawat Darurat

besoklusa.one – Rumah Sakit Universitas Hasanuddin (RS Unhas) Makassar menjelaskan tidak dulu menampik pasien gawat darurat. Hal ini disampaikan pihak manajemen RS Unhas setelah ramai di fasilitas sosial video yang menarasikan ada pasien yang dianggap tidak dilayani di IGD tempat tinggal sakit tersebut.

Faktanya pasien berikut beroleh penanganan sesuai prosedur medis. Dengan tegas RS Unhas menjelaskan tidak dulu menampik pasien gawat darurat.

“Setiap pasien yang singgah bersama keadaan gawat darurat senantiasa kita menerima dan memberikan penanganan sesuai bersama prosedur medis yang berlaku,” tulis RS Unhas didalam pengakuan formal di laman formal yang diunggah terhadap 30 April 2025.

“Kami menampik segala tuduhan yang tidak berdasar dan tidak mendapat dukungan oleh fakta yang valid,” kata Unhas.

Pada saat kejadian yakni Senin, 28 April 2025 malam, kapasitas IGD RS Unhas penuh. Terdapat dua antrean pasien saat itu. Lalu, kira-kira pukul 21.30 WITA singgah pasien laki-laki 66 tahun memakai ambulans bersama keadaan lemas dan sesak napas.

Mengingat kapasitas IGD sudah penuh, dokter jaga IGD melaksanakan penanganan di luar ruangan demi keselamatan pasien.

“RS Unhas tidak dulu menampik pasien gawat darurat. Meskipun kapasitas IGD penuh, pasien senantiasa mendapat penanganan live saving sesuai bersama prosedur medis yang berlaku,” terang tempat tinggal sakit tersebut.

Dokter IGD Periksa Pasien di Luar IGD

Dokter S yang jaga di IGD sesudah itu memeriksa pasien di atas brankar ambulans (peralatan medis yang digunakan untuk mengangkat, memindahkan, dan mengangkut pasien atau korban ke atau berasal dari ambulans_

Setelah melaksanakan pemeriksaan, dokter S menjelaskan bahwa pasien mesti beroleh penanganan segera.

“Dokter menjelaskan kepada keluarga bahwa pasien sanggup ditangani di RS Unhas bersama catatan pasien senantiasa dirawat di atas brankar ambulans dikarenakan seluruh brankar di IGD sudah terpakai,” sadar RS Unhas.

Kemudian, pasien berikut diambil alih darah untuk di cek ke laboratorium serta dukungan cairan infus. Dokter S berharap keluarga untuk mengurus administrasi.

Setelah dukungan cairan infus, tekanan darah pasien sudah terasa membaik dan pasien terasa sadar bersama sinyal signifikan yang membaik.Lalu, kira-kira pukul 02.00 WITA pasien berikut dipindahkan ke ke kamar perawatan untuk perawatan lebih lanjut.

Kronologi Kejadian di IGD RS Unhas terhadap Senin, 28 April 2025

Manajemen RS Unhas juga membagikan kronologi lengkap kejadian yang berlangsung terhadap hari Senin, 28 April 2025.

-Sekitar pukul 21.30 WITA, seorang pasien laki-laki berusia 66 tahun tiba di depan IGD RS Unhas memakai ambulans
-Petugas keamanan RS segera memanggil perawat yang bertugas untuk melaksanakan kontrol awal terhadap pasien yang masih berada di atas ambulans.
-Selanjutnya perawat yang bertugas (Tuan A), segara melaksanakan kontrol sinyal signifikan pasien di atas ambulans. Perawat juga menjelaskan bahwa ruang IGD saat itu penuh bersama delapan pasien, serta terkandung dua pasien lain yang tengah tunggu antrean masuk IGD.
-Perawat sesudah itu memanggil Dokter S yang tengah bertugas jaga di IGD untuk segera memeriksa pasien di atas ambulans sambil melaporkan hasil kontrol sinyal vital.
-Dokter S segera muncul dan memeriksa pasien, menilai kesadaran pasien yang tampak tidak sadar namun memberi tambahan respons membuka mata saat dipanggil.
-Dokter menanyakan keluhan dan riwayat penyakit pasien kepada keluarga, yang juga membuktikan berkas resume medis pasien dan rancangan kontrol di Poliklinik Penyakit Dalam RS Unhas keesokan harinya. Keluarga menjelaskan bahwa pasien tidak makan dan minum sejak pagi agar terasa lemas dan mengalami nyeri terhadap kedua lutut.
-Pemeriksaan sinyal signifikan membuktikan tekanan darah, nadi dan pernapasan yang tidak normal. Dokter menyimpulkan pasien memerlukan penanganan segera.

Pasien Diperiksa di Atas Brankar Ambulans

-Dokter menjelaskan kepada keluarga bahwa IGD tengah penuh dan ada pasien lain yang tengah antre untuk masuk.
-Keluarga pasien senantiasa idamkan agar pasien segera ditangani di RS Unhas.
-Pada saat kontrol berlangsung, seorang laki-laki merekam video tanpa izin dan mengganggu sistem pemeriksaan.
-Dokter menegaskan larangan merekam tanpa izin di fasilitas service kesehatan lebih-lebih sepanjang tindakan medis berlangsung dan menjelaskan keadaan IGD yang penuh serta pasien yang tengah antre.
-Dokter mengajak pria berikut yang tengah melaksanakan perekaman untuk lihat keadaan pasien lain yang menunggu, namun pria berikut menampik dan senantiasa merekam.
-Dokter sesudah itu meniadakan pria berikut untuk sanggup fokus menjaga pasien dan menjelaskan kepada keluarga bahwa pasien sanggup ditangani di RS Unhas bersama catatan pasien senantiasa dirawat di atas brankar ambulans dikarenakan seluruh brankar di IGD sudah terpakai.
-Dokter juga memohon pengertian pasien lain yang tengah tunggu untuk menekankan pasien yang kondisinya lebih gawat.
-Dokter memberi tambahan instruksi kepada perawat untuk melaksanakan prosedur tindakan medis serta mengambil sampel darah untuk kontrol laboratorium, saat keluarga pasien melaksanakan pendaftaran administrasi.
-Pasien terasa beroleh penanganan medis lebih lanjut, dan keluarga berharap maaf atas kegaduhan yang berlangsung serta mengucapkan menerima kasih kepada dokter.
-Setelah dukungan cairan infus, tekanan darah pasien sudah terasa membaik dan pasien terasa sadar bersama sinyal signifikan yang membaik.
-Dokter menjelaskan bahwa beberapa pasien di didalam IGD bakal segera dipindahkan ke ruang perawatan agar area tidur di IGD sanggup digunakan untuk pasien yang menunggu.
-Sekitar satu jam kemudian, area tidur di IGD ada dan pasien yang menunggu, juga pasien di atas brankar ambulans, sanggup masuk dan beroleh penanganan lebih lanjut.
-Sekitar pukul 00.00 WITA, hasil laboratorium sudah di dapatkan dan pasien dikonsultasikan ke anggota penyakit didalam untuk penanganan lanjutan. Pada pukul 02.00 WITA, pasien dipindahkan ke kamar perawatan untuk perawatan lebih lanjut.

By besok88

Leave a Reply

Dunia Kesehatan