Waspadai Gigi Berlubang pada Anak

besoklusa.one – Gigi yang berlubang atau karies sering kali dianggap sepele, namun dapat berdampak pada kenyamanan dan kesehatan anak secara keseluruhan. Masalah ini muncul ketika lapisan luar gigi mengalami kerusakan akibat penumpukan plak dan bakteri. Penting untuk memahami penyebab, tanda-tanda, dan cara pencegahannya agar gigi anak tetap sehat sejak awal.
Apa yang Dimaksud dengan Gigi Berlubang pada Anak?
Gigi berlubang, yang juga dikenal sebagai karies atau cavities, adalah kerusakan pada enamel, yaitu lapisan keras di bagian luar gigi. Kerusakan tersebut menyebabkan timbulnya lubang kecil pada gigi. Jika tidak ditangani dengan segera, lubang tersebut dapat membesar dan mencapai bagian dalam gigi yang berisi saraf, yang dapat menyebabkan rasa sakit dan sensitivitas.
Faktor Penyebab Gigi Berlubang pada Anak
Menurut informasi dari laman Johns Hopkins Medicine, faktor utama penyebab gigi berlubang adalah bakteri yang tercampur dengan sisa makanan. Ketika makanan yang kaya karbohidrat seperti gula dan pati tertinggal di gigi — misalnya susu, soda, kismis, permen, kue, jus, sereal, atau roti — bakteri di mulut akan mengubahnya menjadi asam.
Campuran bakteri, makanan, asam, dan air liur akan membentuk plak yang menempel pada gigi. Seiring waktu, asam yang dihasilkan oleh plak ini akan mengikis enamel dan menyebabkan gigi berlubang.
Anak-Anak yang Berisiko Mengalami Gigi Berlubang
Setiap anak memiliki bakteri dalam mulutnya. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko timbulnya gigi berlubang, seperti:
-Kadar bakteri penyebab karies yang tinggi
-Seringkali mengonsumsi makanan atau minuman manis dan bertepung
-Kekurangan kandungan fluoride dalam air minum
-Kebiasaan menyikat gigi yang tidak baik
-Rendahnya produksi air liur
Tanda-Tanda Gigi Berlubang pada Anak
Gejala awal dari gigi berlubang biasanya muncul sebagai bintik putih di permukaan gigi, menunjukkan bahwa enamel mulai rusak. Selanjutnya, lubang kecil berwarna cokelat muda akan muncul dan menjadi lebih gelap seiring waktu.
Tidak semua anak merasakan gejala, namun umumnya disertai dengan rasa sakit di sekitar gigi dan sensitivitas terhadap makanan yang manis, panas, atau dingin.
Metode Pengobatan untuk Gigi Berlubang pada Anak
Pengobatan untuk gigi berlubang bervariasi tergantung pada gejala, usia anak, kebersihan gigi, dan tingkat keparahan kerusakan. Pada tahap awal, kondisi ini dapat ditangani secara konservatif melalui cara-cara berikut:
-Membersihkan plak dan area yang terpengaruh di gigi.
-Melakukan remineralisasi gigi.
-Menerapkan fluoride tambahan.
-Menggunakan dental sealant untuk melindungi gigi dari serangan bakteri.
Jika kerusakan sudah parah, dokter akan mengeluarkan bagian gigi yang berlubang dan menambalnya dengan bahan pengisi atau restorasi. Ada dua jenis tambalan yang biasanya digunakan:
-Restorasi langsung : Dilakukan dalam satu kunjungan. Jenis tambalan ini dapat terbuat dari bahan seperti perak, bubuk kaca halus, asam akrilik, atau resin yang menyerupai warna gigi asli.
-Restorasi tidak langsung : Memerlukan dua atau lebih kunjungan untuk menyelesaikannya. Jenis ini mencakup inlay, onlay, veneer, mahkota, atau jembatan gigi. Bahan yang digunakan dapat berupa emas, campuran logam, keramik, atau komposit yang mirip dengan enamel alami gigi.
Langkah-Langkah untuk Mencegah Gigi Berlubang pada Anak
Masih dari Johns Hopkins Medicine, berikut adalah beberapa cara yang dapat diambil oleh orang tua untuk mencegah terjadinya gigi berlubang pada anak:
-Perkenalkan kebiasaan menyikat gigi kepada anak sejak gigi pertama muncul. Gunakan pasta gigi seukuran biji beras untuk anak di bawah tiga tahun, dan seukuran kacang polong untuk anak yang berumur tiga tahun ke atas.
-Manfaatkan benang gigi setiap hari setelah anak mencapai usia dua tahun.
-Kurangi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi seperti permen, kue, keripik, dan minuman bersoda.
-Hindari berbagi alat makan dengan anak, serta jangan membersihkan dot menggunakan air liur.
-Sajikan hanya air putih dalam botol jika anak menginginkan minum sebelum tidur.