Kanker Serviks Berisiko Diturunkan Secara Genetik

besoklusa.one – Orangtua yang mengidap kanker serviks berisiko menurunkannya pada anak perempuan, apalagi hingga ke cucu perempuan. Oleh dikarenakan itu, dokter spesialis obgyn RS Permata Depok Winda Nizarwan mengingatkan agar usaha preventif dilakukan.

“Kalau garis atas kami artinya orang tua, di atas orang tua tersedia nenek, tersedia satu garis wanita yang terinfeksi kanker mulut rahim atau kanker payudara, nenek kita, kami ngomongin perempuan maka itu secara tidak langsung hitungan turunannya diturunkan kepada anaknya yang perempuan,” mengetahui Winda dalam webinar di Jakarta pada Jumat, dilansir ANTARA.

Vaksin HPV

Menurut Winda, penyakit yang disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) bisa bersarang di tubuh atau tidak tidak bisa dihilangkan sepenuhnya. Namun, kanker serviks bisa dikendalikan secara medis lewat pengobatan yang tepat.

Dengan demikian, tindakan preventif menjadi cara tepat dan perempuan yang berisiko terjangkit bisa jalankan vaksinasi HPV guna menurunkan potensi terjangkit kanker serviks.

“Supaya apa? Penurunan secara genetik bisa diperkecil. Kita enggak bisa menghilangkan 100 persen, tetapi bersama tidak jalankan vaksin, maka angka timbul di kami jadi besar. Maka menjadi bijaksana, pertama pap smear, yang ke dua vaksin,” jelasnya.

Vaksin HPV, mengetahui Winda, terdiri atas tiga dosis, Sehingga perempuan direkomendasikan jalankan vaksinasi bersama tiga dosis penuh.

Program Vaksinasi HPV Gratis untuk Anak Sekolah

Winda termasuk menyarankan agar para ibu, terlebih yang mempunyai anak perempuan berusia 9 tahun untuk bisa turut serta pada program vaksinasi HPV. Pemerintah menghadirkan program vaksinasi HPV gratis di sekolah.

“Pemerintah menambahkan vaksinasi pada anak-anak sekolah menjadi 9 tahun. Maka aku anjurkan ibu-ibu yang mempunyai anak wanita di usia SD usia 9 tahun, mengikuti . Itu sudah sebaik-baiknya cara preventif dikarenakan apa? Aksi lebih baik daripada kami pasif,” pungkas Winda.