Bahaya Konsumsi Mie Instan Setiap Hari

Bahaya
Bahaya Konsumsi Mie Instan Setiap Hari

besoklusa.one, Bahaya Konsumsi – Siapa sih yang nggak suka mie instan? Praktis, cepat, dan rasanya yang lezat membuat lidah bergoyang. Namun, tahukah kamu bahwa kebiasaan makan mie instan tiap-tiap hari dapat jadi boomerang membuat kesehatan?

Meskipun dapat mengenyangkan sekejap, mie instan menyimpan bahaya tersembunyi di balik rasa nikmatnya. Simak 7 alasan sebaiknya kamu batasi makan mie instan, seperti dikutip dari beraneka sumber pada Selasa, 1 Oktober 2024.

1. Natrium Tinggi adalah Musuh Jantung yang Tersembunyi

Bayangkan, dalam satu bungkus mie instan terdapat natrium lebih dari separuh kebutuhan harian kamu! Ini mirip bersama mengundang penyakit jantung dan tekanan darah tinggi untuk bertamu di tubuhmu.

Ahli gizi, Saloni Arora, menyebutkan, natrium berlebih dapat memicu kerusakan organ, stroke, dan beraneka persoalan kebugaran lainnya, terlebih membuat kamu yang memiliki riwayat penyakit jantung.

2. Lemak Berlimpah Merupakan Pintu Masuk Obesitas

Mie instan kebanyakan digoreng bersama minyak sawit atau lemak hewani, agar memiliki kandungan lemak jemu yang tinggi. Ingat, lemak jemu adalah musuh bebuyutan jantung dan dapat memicu tubuhmu semakin melar.

3. Waspada Pengawet di Mie Instan

Untuk dapat bertahan lebih lama, mie instan kerap kali memiliki kandungan bahan pengawet. Meskipun pengawet ini diakui aman dalam kuantitas tertentu, mengonsumsi yang terlalu berlebih tentu tidak dianjurkan, sebab dapat berdampak negatif pada kebugaran dalam jangka panjang.

4. Mie Instan Rendah Serat, Musuh Sistem Pencernaan Kamu

Inilah fakta yang mengejutkan. Meskipun mie instan dapat membuatmu kenyang sementara, memang makanan ini terlalu rendah nutrisi! Kandungan serat dan protein yang rendah memicu mie instan tidak dapat memberikan rasa kenyang yang tahan lama, seperti dikutip dari penjelasan di website Parkway East Hospital Singapore.

Akibatnya, kamu jadi dapat cepat merasa lapar ulang dan cenderung makan lebih banyak makanan tidak sehat. Jika kamu berpikir mie instan dapat menunjang diet, justru sebaliknya, mie instan dapat membuatmu mengalami kenaikan berat badan sebab nutrisi yang tidak seimbang.

5. Monosodium Glutamat (MSG)

Menurut Rachael Ajmera, MS, RD, seorang ahli diet terdaftar dari New York University yang menulis untuk Healthline, mie instan memiliki kandungan MSG, yakni bahan tambahan yang digunakan untuk meningkatkan rasa.

Meskipun FDA berasumsi MSG aman, tersedia beberapa orang yang kemungkinan mengalami sensitivitas terhadapnya. Gejala yang muncul dapat bervariasi, merasa dari sakit kepala, mual, hingga tekanan darah tinggi setelah mengonsumsinya. Meskipun efek samping ini jarang terjadi, bagi mereka yang sensitif, efek MSG dapat jadi lumayan mengganggu.

6. Risiko Kanker

Berdasarkan penelitian terbaru, mengonsumsi makanan olahan, seperti mie instan, dapat meningkatkan risiko kanker.

Hal ini disebabkan oleh ada bahan kimia dan pengawet dalam makanan selanjutnya yang, kalau dikonsumsi secara berlebihan, berpotensi memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Informasi ini dilaporkan oleh NBC News, dan jadi pengingat bagi kami untuk lebih bijak dalam menentukan makanan yang kami konsumsi.

7. Risiko Sindrom Metabolik

Khususnya pada wanita, penelitian dari Harvard School of Public Health menemukan bahwa mereka yang makan mie instan dua kali seminggu atau lebih berisiko 68 persen lebih tinggi terkena sindrom metabolik. Sindrom ini meliputi tekanan darah tinggi, peningkatan kadar gula darah, dan penumpukan lemak di perut, yang dapat memicu penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.

Frank Hu, profesor nutrisi dari Harvard, merekomendasikan agar kami menghambat mengonsumsi mie instan cuma satu atau dua kali dalam sebulan, bukan tiap-tiap minggu. “Mengonsumsi mie instan beberapa kali dalam seminggu dapat berdampak negatif pada kesehatan,” kata Hu. Jadi, mari kami bijak dalam menentukan makanan demi kebugaran yang lebih baik!

By besok88

Dunia Kesehatan