Bakar Lemak Lebih Cepat dengan Mengurangi Karbohidrat

Bakar
Bakar Lemak Lebih Cepat dengan Mengurangi Karbohidrat

besoklusa.one – Ingin turunkan berat badan tanpa perlu diet ekstrem? Mengurangi asupan karbohidrat sebagian kali dalam seminggu dapat menjadi jawabannya.

Menurut belajar terbaru yang diterbitkan dalam European Journal of Nutrition, pembatasan karbohidrat terbukti dapat mendorong tubuh membakar lemak lebih efektif.

Penelitian ini melibatkan 12 partisipan berusia 20 sampai 65 tahun yang mengalami berlebihan berat badan atau obesitas.

Mereka diminta meniti tiga type pola makan tidak sama dalam tiga hari, di antaranya:

-Diet standar
-Diet rendah karbohidrat, dan
-Diet rendah karbohidrat dan rendah kalori.

Hasilnya menyatakan bahwa ke-2 diet rendah karbohidrat menyebabkan tubuh berubah memakai lemak sebagai sumber daya utama. Selain itu, kadar trigliserida (lemak dalam darah) turun secara signifikan.

“Pembatasan karbohidrat secara berkala dapat menjadi wujud puasa metabolik yang lebih gampang diterapkan. Ini tidak hanya bermanfaat bagi mereka yang inginkan turunkan berat badan, tetapi juga dapat diterapkan oleh lebih banyak orang,” kata Profesor Nutrisi berasal dari University of Surrey, Inggris, Adam Collins, PhD, layaknya dikutip berasal dari Verywell Health terhadap Kamis, 15 Mei 2025.

Cara Kerja Memangkas Asupan Karbohidrat untuk Bakar Lemak

Tubuh secara alami memecah karbohidrat menjadi glukosa sebagai bahan bakar. Namun, selagi karbohidrat dibatasi, tubuh jadi membakar lemak sebagai sumber daya cadangan.

Proses ini dikenal sebagai ketosis, yang dikenal dapat menunjang penurunan berat badan dan mengontrol kadar gula darah.

“Diet rendah karbohidrat dalam belajar ini dirancang tinggi lemak agar kalori selamanya setara. Jadi dapat menjadi lemak yang dibakar berasal berasal dari makanan, bukan lemak tubuh. Namun, selamanya berlangsung peningkatan dalam pembakaran dan pembuangan lemak,” Collins menambahkan.

Diet Rendah Karbohidrat Tidak Boleh untuk Jangka Panjang

Sebagai gambaran, partisipan hanya konsumsi 50 gram karbohidrat per hari sepanjang dua hari. Padahal, himbauan umum memberi saran 130 gram karbohidrat per hari untuk pola makan 2.000 kalori.

Menurut Ahli Gizi Klinis berasal dari Cedars-Sinai Center for Weight Management plus Metabolic Health, Albert Abayev, RD, pembatasan karbohidrat ekstrem layaknya ini susah dipertahankan dan dapat menyebabkan kekurangan nutrisi jika dilakukan terus-menerus.

“Ini efektif, tetapi bukan solusi jangka panjang bagi semua orang,” ujarnya.

Kesimpulannya, diet rendah karbohidrat berkala dapat menunjang pembakaran lemak tanpa perlu memangkas kalori besar-besaran. Meski demikian, selamanya disarankan untuk berkonsultasi bersama pakar sebelum akan mencobanya.

By besok88

Leave a Reply

Dunia Kesehatan