Bakteri Berbahaya dalam Produk Latiao
besoklusa.one – Latiao, jajanan asal Tiongkok yang belakangan ini viral dan digemari banyak orang di Indonesia, kini jadi sorotan sehabis terungkap ada kontaminasi bakteri berbahaya.
Jajanan ini tenar dengan teksturnya yang kenyal dan rasa pedas gurih. Namun, berita penarikan product ini oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) mengundang keresahan di kalangan masyarakat.
Kekhawatiran ini keluar sehabis berjalan sejumlah persoalan keracunan latiao di beragam daerah, juga Lampung, Sukabumi, Tangerang Selatan, dan Riau. Anak-anak yang mengkonsumsi latiao mengalami gejala layaknya muntah, pusing, hingga dilarikan ke tempat tinggal sakit.
Hal ini mendorong BPOM untuk melakukan penyelidikan dan uji laboratorium terhadap product ini.
Temuan Bakteri Berbahaya
Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, mengatakan, hasil uji laboratorium mengungkapkan bahwa latiao terkontaminasi bakteri Bacillus cereus, yang dikenal sanggup membuat keracunan makanan.
Bakteri ini menghasilkan toksin yang sanggup mengundang gejala keracunan layaknya sakit perut, mual, dan muntah. Penemuan ini membuat BPOM segera mengambil tindakan cepat untuk melindungi masyarakat.
Langkah Penarikan dan Pemusnahan
BPOM tidak cuma menghentikan peredaran latiao, tetapi juga memerintahkan penarikan dan pemusnahan product yang terkontaminasi.
Selain itu, pihak BPOM juga berharap semua tautan penjualan latiao secara daring untuk dihapus, kegunaan menghambat penyebaran lebih lanjut. Ini adalah cara mutlak untuk meyakinkan keselamatan konsumen, terlebih anak-anak yang lebih rentan terhadap keracunan makanan.
Kesadaran Masyarakat
Kejadian ini jadi pengingat bagi masyarakat perihal pentingnya perhatikan keamanan pangan. Sebelum mengkonsumsi makanan, terlebih jajanan yang viral, mutlak untuk memeriksa izin edar dan melindungi kebersihan makanan. BPOM juga mengingatkan sehingga customer lebih waspada dan selamanya memeriksa label product sebelum membeli.
Apa Peran Bacillus Cereus?
Menurut hasil penelitian yang dipublikasikan di National Library of Medicine, PubMed Central, dan web site Science Direct, Bacillus cereus adalah bakteri bersifat batang yang kerap jadi penyebab keracunan makanan, tetapi juga sanggup membuat infeksi di luar saluran pencernaan.
Bakteri ini sanggup bertahan di beragam suasana lingkungan dan memproses zat berbahaya yang disebut segi virulensi, juga enterotoksin dan toksin emetik (cereulide) yang sanggup membuat muntah, dan juga beragam enzim yang mengakibatkan kerusakan jaringan tubuh.
Walaupun dikenal sebagai penyebab keracunan makanan, Bacillus cereus juga sanggup membuat infeksi sungguh-sungguh layaknya pneumonia, sepsis, dan infeksi proses saraf pusat, terlebih terhadap individu dengan proses kekebalan tubuh lemah.
Tantangan didalam pengobatan keluar gara-gara bakteri ini sanggup memproses beta-laktamase, yang membuatnya kebal terhadap lebih dari satu antibiotik.
Dengan meningkatnya persoalan keracunan dan infeksi, mutlak bagi masyarakat untuk waspada dan melindungi kebersihan makanan sehingga terhindar dari kontaminasi Bacillus cereus.