Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Biang Keringat

besoklusa.one – Miliaria atau lebih dikenal biang keringat adalah keadaan kulit yang ditandai bersama munculnya ruam kecil berwarna merah yang terasa gatal dan mengundang sensasi perih atau menyengat.
Kondisi ini sering berlangsung terhadap bayi, tapi orang dewasa juga dapat mengalaminya, terlebih saat cuaca panas atau lembap. Biang keringat dapat jadi terlampau mengganggu, bahkan jikalau tidak langsung diatasi bersama langkah yang tepat.
Menurut dokter spesialis dermatologi dan venereologi RS EMC Cibitung, Elin Herlina, biang keringat berlangsung akibat penyumbatan terhadap kelenjar keringat. Ini menyebabkan keringat terjerat di bawah kulit dan menyebabkan ruam. Beberapa segi yang menaikkan risiko terjadinya biang keringat meliputi:
-Iklim Panas dan Lembap: Cuaca yang panas dan lembap menaikkan memproduksi keringat, yang dapat menyumbat pori-pori kulit.
-Aktivitas Fisik Intens: Olahraga atau kegiatan berat yang menyebabkan banyak keringat dapat menyebabkan biang keringat.
-Pakaian Tebal atau Ketat: Menggunakan pakaian yang tidak menyerap keringat atau terlampau ketat dapat menghambat penguapan keringat.
-Kelenjar Keringat Belum Berkembang Sempurna: Pada bayi, kelenjar keringat yang belum matang menyebabkan mereka lebih rentan terhadap biang keringat.
“Selain itu, penggunaan product kulit layaknya losion atau krim yang berat juga dapat menyumbat pori-pori dan memperparah keadaan ini. Oleh dikarenakan itu, perlu untuk memahami apa saja pemicu yang dapat memengaruhi munculnya biang keringat,” tulis Elin di laman EMC dikutip Selasa (18/2/2025).
Apa Saja Gejala Biang Keringat?
Elin menambahkan, tanda-tanda utama biang keringat berwujud bintik-bintik kecil berwarna merah yang terasa gatal atau perih.
Ruam ini sering keluar di area tubuh layaknya leher, dada, punggung, dan lipatan kulit, juga ketiak dan selangkangan.
Pada keadaan tertentu, biang keringat dapat memburuk jikalau tidak langsung ditangani. Rasa gatal yang terus-menerus dan iritasi gawat dapat mengganggu kegiatan sehari-hari, terlebih di area bersama gesekan.
Faktor pemicu layaknya suhu panas atau pakaian yang kurang menyerap keringat sering memperparah gejala. Oleh dikarenakan itu, perlu untuk melakukan pencegahan dan perawatan sederhana untuk jauhi keadaan ini.
Cara Mengatasi Biang Keringat
Untuk meredakan dan menghambat biang keringat, tersedia lebih dari satu langkah yang dapat dilakukan, yakni:
Kompres Dingin
Tempelkan kompres dingin atau es batu yang dibalut kain terhadap area yang terkena selama 20 menit tiap tiap jam. Cara ini efektif untuk kurangi peradangan dan rasa gatal.
Gunakan Pakaian Longgar
Pilih pakaian yang longgar dan berbahan katun untuk menaikkan sirkulasi hawa serta menyerap keringat.
Hindari Suhu Panas
Tetap berada di lingkungan yang sejuk dan jauhi paparan panas berlebih untuk menghambat memproduksi keringat yang berlebihan.
Jaga Kebersihan Kulit
Mandi secara tertib bersama air bersih dan sabun lembut untuk menyingkirkan keringat serta kotoran yang dapat menyumbat pori-pori.
Gunakan Losion Kalamin
Oleskan losion kalamin (calamine lotion) terhadap area yang terkena untuk kurangi rasa gatal dan menenangkan kulit.
Losion kalamin adalah obat yang dijual bebas (OTC) yang dapat digunakan untuk membuat sembuh gatal enteng (pruritus).
Hindari Krim Tebal atau Minyak
Produk kulit yang berat dapat menyumbat pori-pori dan memperparah biang keringat.
“Jika Anda ikuti beberapa langkah ini, tanda-tanda biang keringat kebanyakan dapat membaik didalam lebih dari satu hari. Namun, perlu untuk selalu memerhatikan keadaan kulit Anda dan jauhi faktor-faktor pemicunya,” ujar Elin.
Tips Cegah Biang Keringat
Ada pula lebih dari satu langkah pencegahan biang keringat yang dapat dilakukan, yakni:
-Pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik atau manfaatkan kipas angin dan AC untuk melindungi suhu selalu sejuk.
-Hindari manfaatkan pakaian sintetis yang tidak menyerap keringat.
-Jika berolahraga, langsung pindah pakaian sehabis selesai untuk menghambat keringat menumpuk di kulit.
-Minum air yang lumayan agar tubuh selalu terhidrasi, terlebih saat cuaca panas.
Langkah-langkah ini tidak cuma menunjang menghambat biang keringat tapi juga melindungi kebugaran kulit secara keseluruhan.
Jika Biang Keringat Tak Kunjung Membaik
Jika biang keringat tidak kunjung membaik meski udah melakukan perawatan mandiri, atau jikalau disertai tanda-tanda layaknya demam, nyeri hebat, atau tanda infeksi layaknya kulit bengkak dan bernanah, langsung konsultasikan bersama dokter kulit. Penanganan yang tepat terlampau disarankan untuk menghambat komplikasi yang lebih serius.
“Dokter barangkali dapat meresepkan obat spesifik untuk menunjang menangani biang keringat parah. Hal ini memastikan keadaan kulit Anda ulang sembuh bersama cepat dan kurangi risiko infeksi yang dapat memperburuk masalah.”
Selain itu, melindungi kebersihan kulit, mengenakan pakaian yang nyaman, dan menghambat paparan panas berlebih merupakan langkah perlu untuk menghambat biang keringat.
“Dengan perawatan yang konsisten, Anda dapat melindungi kebugaran kulit dan menunjang kenyamanan didalam menjalani kegiatan sehari-hari,” pungkas Elin.