Lansia Rentan Kena Pneumonia

besoklusa.one – Dokter spesialis paru Desilia Atikawati menjelaskan pneumonia adalah penyakit yang bisa tentang semua usia. Namun anak di bawah dua tahun dan lansia lebih berisiko terkena pneumonia.
“Pneumonia ini keliru satu penyebab kematian yang tinggi baik terhadap anak dan lansia,” katanya.
Maka dari itu, Desi mengingatkan sekiranya mendapati tanda-tanda pneumonia untuk segera mempunyai pasien ke rumah sakit atau dokter untuk meraih diagnosis.
“Bila pneumonia jadi berat lalu tidak didiagnosis dan tidak mendapat tata laksana bersama dengan baik bisa membuat berbagai komplikasi yang mengancam nyawa,” katanya.
Tantangan: Gejala Pneumonia terhadap Lansia Kadang Tidak Jelas
Gejala pneumonia terhadap orang lanjut usia (lansia) tidak tetap jelas. Belum pasti disertai bersama dengan batuk atau sesak napas.
“Belum pasti terhitung demam, apalagi kadang tidak demam atau suhu di bawah normal,” katanya.
Gejala pneumonia lainnya adalah lemas dan tidak bersemangat. Namun, terhadap orang lansia udah mengalami penurunan status fungsional selanjutnya agar tidak diketahui bersama dengan mengetahui sedang sakit atau tidak.
Desi terhitung mengungkapkan bahwa banyak lansia yang mampir ke rumah sakit lantaran jatuh. Bagi orang awam menduga perihal selanjutnya berjalan dikarenakan stroke atau penyakit lainnya. Setelah dicek, ternyata lansia selanjutnya lemas sampai terjatuh dikarenakan pneumonia.
“Jadi, jikalau dokter mendapati ada lansia masuk rumah sakit, dokter akan menegaskan pasien selanjutnya mengalami infeksi paru atau enggak,” kata dokter yang sehari-hari praktik di Rumah Sakit Pondok Indah – Puri Indah Jakarta ini.
Mengingat tanda-tanda pneumonia terhadap orang lanjut usia tidak jelas, Desi pun mengingatkan agar lebih memperhatikan lagi situasi orang tua. Apalagi mereka adalah grup yang berisiko kena pneumonia.
Gejala Pneumonia terhadap Orang Dewasa Jelas
Desi mengungkapkan tanda-tanda pneumonia terhadap orang dewasa dan anak-anak umumnya nampak jelas. Gejala pneumonia terhadap orang dewasa diantaranya:
– Batuk yang produktif
– Biasanya batuk berdahak
– Sesak napas
– Nyeri dada
– Demam
– Lemas
Penyebab Pneumonia yang Perlu Diketahui
Pneumonia umumnya disebabkan oleh infeksi berbagai mikroorganisme, antara lain:
-Bakteri: Beberapa model bakteri yang umum membuat pneumonia adalah Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus aureus, dan Haemophilus influenzae.
-Virus: Virus influenza, rhinovirus, respiratory syncytial virus (RSV), dan virus campak terhitung bisa membuat pneumonia. Virus SARS-CoV-2, penyebab COVID-19, terhitung diketahui bisa membuat pneumonia.
-Jamur: Infeksi jamur lebih kerap berjalan terhadap individu bersama dengan proses imun yang lemah.
Pengobatan Pneumonia yang Tepat
Pengobatan pneumonia terlalu bergantung terhadap penyebab dan tingkat keparahannya. Beberapa metode pengobatan yang umum dikerjakan meliputi:
-Antibiotik: Digunakan untuk mengatasi pneumonia yang disebabkan oleh bakteri, baik lewat oral maupun intravena.
-Antivirus: Diberikan untuk mengatasi pneumonia yang disebabkan oleh virus.
-Antifungal: Digunakan untuk pneumonia yang disebabkan oleh infeksi jamur.
-Terapi suportif: Ini terhitung istirahat yang cukup, minum banyak cairan, dan mengkonsumsi makanan bergizi untuk memperkuat proses kekebalan tubuh.
-Oksigen tambahan: Dalam lebih dari satu kasus, oksigen tambahan mungkin dibutuhkan untuk menunjang pernapasan.
-Pengeluaran cairan: Pada kasus yang berat, dokter mungkin mesti mengeluarkan cairan yang menumpuk di paru-paru.
Pencegahan Pneumonia yang Efektif
Agar terhindar dari pneumonia, ada lebih dari satu langkah pencegahan yang bisa diambil:
-Vaksinasi: Vaksinasi pneumonia terlalu penting, lebih-lebih bagi grup berisiko tinggi seperti bayi, anak-anak, lansia, dan orang bersama dengan proses imun yang lemah.
-Menjaga kebersihan: Mencuci tangan secara teratur, menutup mulut dan hidung pas batuk atau bersin, dan menjauhkan kontak bersama dengan orang yang sakit terlalu dianjurkan.
-Meningkatkan kekuatan tahan tubuh: Konsumsi makanan bergizi, lumayan istirahat, dan menjauhkan tradisi tidak sehat seperti merokok dan minum alkohol.