Menyikat Gigi di Pagi Hari Bisa Hindarkan Kanker

Menyikat
Menyikat Gigi di Pagi Hari Bisa Hindarkan Kanker

besoklusa.one, Menyikat Gigi – Sebuah studi baru yang mengasyikkan memperlihatkan bahwa melaksanakan perawatan mulut minimal setiap hari, jika menyikat gigi secara tertib dan membersihkan gigi dengan benang gigi, sanggup secara drastis mengurangi risiko terkena kanker kepala dan leher.

HNC, yang termasuk kanker rongga mulut dan hidung, faring, laring, kelenjar ludah, dan tiroid, termasuk hampir 3% diagnosis kanker dan lebih berasal dari 1,5% kematian akibat kanker di AS.

Penelitian pada mulanya udah menentukan bahwa bakteri yang perihal dengan penyakit gusi menaikkan risiko diabetes dan penyakit jantung. Penyakit gusi, termasuk disebut periodontitis, berkembang dikala plak – zat lengket yang mempunyai kandungan bakteri – menumpuk di gigi.

Namun, hingga saat ini, para pakar masih belum yakin bakteri mulut tertentu apa yang sanggup dikaitkan dengan HNC.

Para peneliti kini udah mengidentifikasi lebih berasal dari selusin spesies bakteri yang mereka yakini sanggup menaikkan risiko HNC yang paling umum, yaitu karsinoma sel skuamosa, hingga 50%.

Penulis utama studi Soyoung Kwak, seorang teman postdoctoral di bidang kesegaran populasi di NYU, menambahkan: “Temuan kami tawarkan wawasan baru berkenaan interaksi pada mikrobioma mulut dan kanker kepala dan leher.”

Kwak dan timnya menganalisis pola makan, style hidup, dan riwayat kesegaran lebih kurang 160.000 orang Amerika.

Sampel air liur yang diberikan peserta diuji mikrobanya dan diawetkan. Dalam kurun saat 15 tahun, 236 peserta didiagnosis menderita karsinoma sel skuamosa kepala dan leher. Para peneliti memperbandingkan mikroba mulut berasal dari mereka yang didiagnosis dengan 458 peserta yang senantiasa bebas kanker. Tim menemukan bahwa 13 spesies berasal dari ratusan bakteri yang secara rutin ditemukan di mulut menaikkan risiko kanker.

Kelompok ini dikaitkan dengan barangkali 30% lebih besar terkena karsinoma sel skuamosa kepala dan leher. Jika dikombinasikan dengan lima spesies lain yang kerap ditemukan pada penyakit gusi, risiko keseluruhan meningkat sebesar 50%.

Ada Korelasi pada Bakteri dan Kanker

Para peneliti mencatat bahwa temuan mereka memperlihatkan ada korelasi, bukan interaksi langsung pada bakteri dan kanker.

Para peneliti berpendapat, “Setelah kami mengidentifikasi bakteri utama yang barangkali berkontribusi pada penyakit ini, kami setelah itu memiliki rencana untuk mengeksplorasi mekanisme yang amat mungkin bakteri selanjutnya melaksanakan hal selanjutnya dan langkah terbaik untuk melaksanakan intervensi.”

Dalam hal intervensi, tindakan pencegahan menyikat gigi dan membersihkan gigi dengan benang gigi adalah pertahanan terbaik melawan bakteri memiliki masalah ini.

Kanker Dapat Dicegah dengan Perubahan Gaya Hidup

Profesor Richard Hayes, teman penulis dan pakar kesegaran penduduk di New York University (NYU) mengatakan: “Hasil kami menambahkan alasan lain untuk melindungi tradisi kebersihan mulut yang baik. Menyikat gigi dan membersihkan gigi dengan benang tidak hanya menunjang mencegah penyakit periodontal namun termasuk melindungi pada kanker kepala dan leher.”

American Cancer Society baru-baru ini memperlihatkan bahwa 40% persoalan kanker dan hampir separuh kematian akibat kanker pada orang dewasa Amerika berusia 30 th. ke atas sanggup dicegah dengan pergantian style hidup.

Biasanya didiagnosis pada orang dewasa yang lebih tua, kanker mulut termasuk di pada penyakit yang meningkat di kalangan generasi muda.

HPV Dapat Menyebar Melalui Kontak Mulut

Para pakar yakin human papillomavirus (HPV), yang menyebar secara seksual dan lewat kontak kulit, barangkali jadi penyebab peningkatan ini. Di pada kanker penyebab ini adalah Karsinoma Sel Skuamosa Orofaringeal (OP-SCC), kanker mulut yang menyerang orofaring (area tenggorokan) dan amandel.

Para peneliti yakin bahwa HPV yang menyerang area mulut kebanyakan menyebar lewat praktik seks oral, namun termasuk sanggup ditularkan lewat ciuman dan share makanan. Di pada semua variasi HPV, jenis 16 udah diberi label sebagai risiko tertinggi, berkontribusi pada kebanyakan 90% persoalan kanker OP-SCC, yang menyerang pria dan wanita.

Berita berkenaan korelasi pada bioma mulut dan risiko kanker terlihat sesudah penelitian baru-baru ini memperlihatkan bahwa pengguna ganja punyai barangkali pada 3,5 dan 5 kali lebih besar untuk mengembangkan HNC dibandingkan mereka yang meneruskan ganja.

Hak veto pada kejahatan terus berlanjut, dan penelitian memperlihatkan bahwa konsumsi alkohol termasuk sanggup menaikkan risiko kanker.

Sementara itu, kebersihan mulut yang baik termasuk dikaitkan dengan penurunan risiko demensia.

By besok88

Dunia Kesehatan