Solusi Atasi Rematik Pada Usia Muda
besoklusa.one, Solusi – Ketika mendengar kata rematik, yang pertama kali terlintas adalah penyakit yang menyerang usia paruh baya. Padahal kenyataannya, rematik juga sanggup menyerang seseorang yang masih usia muda dan produktif. Dilansir dari Webmd, rematik sebenarnya lebih sering muncul pada usia paruh baya, tapi orang dewasa muda juga sanggup mengalaminya. Sebanyak 8 dari 100.000 orang berusia 18 sampai 34 th. sanggup terkena rematik.
Mengalami rematik di usia muda pasti bukan kabar baik, usia di mana yang harusnya sanggup laksanakan berbagai aktivitas bersama dengan produktif dan aktif, tambah harus meringis kesakitan akibat nyeri pada persendian.
Ada sejumlah aspek sanggup yang memicu rematik di kalangan anak muda atau generasi milenial, pada lain:
Faktor hormon
Faktor genetik
Obesitas
Kadar kalsium yang rendah
Cedera di persendian
Berangkat dari faktor-faktor penyebab di atas, maka nggak heran kecuali rematik sanggup menimpa anak muda. Adapun tanda-tanda yang dialami oleh mereka yang terkena rematik, pada lain:
Merasakan kekakuan di pagi hari
Kelemahan otot
Panas dan nyeri di tempat persendian layaknya lutut
Sering jadi kelelahan
Nyeri sanggup menyebar ke tempat tubuh lain
Cara Mengatasi Gejala Rematik
Setelah memahami aspek penyebab dan gejalanya, kini anda harus memahami cara mencegah atau menangani tanda-tanda rematik sementara usia muda.
1. Konsumsi Makanan yang Kaya Omega-3 dan Asam Lemak
Kalau berkenan miliki sendi awet muda dan nggak enteng meradang, rahasia utamanya tersedia di menu makanan. Pertama, perlu mencukupi asupan asam lemak omega-3, zat ajaib yang miliki khasiat anti-radang alami. Omega-3 ini banyak ditemukan di ikan-ikan laut, layaknya salmon, mackerel, dan sardin.
Selain itu, biji labu, wijen, dan kacang-kacangan layaknya walnut dan edamame juga kaya dapat omega-3 lho. Bagi anda yang flexitarian atau semi-vegetarian sanggup konsumsi tipe kacang-kacangan selanjutnya atau memilih suplemen minyak ikan. Agar tidak memicu peradangan pada sendi, anda juga harus mengurangi porsi makan makanan olahan dan gorengan yang umumnya kaya dapat lemak jemu serta gula.
2. Tetap Aktif Bergerak
Olahraga berperan perlu untuk mencegah rusaknya tulang rawan pada sendi, menunjang mengontrol peradangan dan menguatkan otot-otot di lebih kurang persendian. Dengan rutin berolahraga, berat badan dapat terjaga ideal, sehingga beban berlebih pada sendi sanggup diminimalkan.
Buat anda yang berkenan sendi senantiasa sehat, olahraga low-impact layaknya bersepeda, berenang, atau jalan kaki sanggup jadi pilihan safe dan efisien untuk merawat kegunaan sendi. Sangat perlu untuk senantiasa aktif bergerak didalam aktivitas sehari-hari, jangan mager dan sangat lama rebahan atau duduk. Dengan merawat kebugaran tubuh dapat mencegah kekakuan pada sendi.
3. Gunakan NEO rheumacyl Anti Inflammation IBP Gel
Untuk meredakan rasa nyeri dan inflamasi yang jadi tanda-tanda kasus rematik, anda sanggup menggunakan NEO rheumacyl Anti Inflammation IBP Gel. NEO rheumacyl Anti Inflammation IBP adalah gel anti radang yang sanggup digunakan untuk meredakan nyeri dan inflamasi akibat rematik yang tidak lengket di kulit.
NEO rheumacyl Anti Inflammation IBP menunjang menghalau rasa sakit dan peradangan yang disebabkan radang sendi (arthritis), nyeri otot, keseleo, otot yang tegang, dan cedera olahraga lainnya. Gel ini sanggup jadi rekan setia bikin para anak-anak muda yang hobi berolahraga, rentan mengalami cidera dan nyeri otot.
Cara menggunakannya enteng banget. Kamu cukup mengoleskan gel sebanyak yang diperlukan, bersama dengan pijatan lembut pada tempat yang sakit atau nyeri. Untuk hasil yang maksimal, olesi 3-4 kali sehari secara merata pada tempat nyeri. Ingat, jangan digunakan pada kulit yang mengalami luka terbuka.
Itulah solusi untuk menangani rematik yang sering dialami anak muda. Pastikan untuk laksanakan pemanasan sebelum saat berolahraga sehingga terhindar dari cedera ataupun nyeri otot. Terapkan model hidup sehat dan aktif tiap-tiap harinya. Jangan lupa, untuk konsultasikan kasus kebugaran bersama dengan dokter untuk beroleh diagnosis dan perawatan yang tepat.