Anak Sakit Demam dan Batuk Pilek

besoklusa.one – Semua orangtua tentu menginginkan anak sehat. Namun, tersedia kalanya anak sakit lebih-lebih disaat imunitas tubuh tengah tidak baik. Saat anak mengalami demam, batuk pilek, orang tua sering kali mulai risau dan menginginkan segera mengimbuhkan penanganan yang tepat.
Terlebih di musim pancaroba, disaat pergantian cuaca bisa menambah risiko infeksi. Sebagai cara awal, bantuan pertama yang dikerjakan di tempat tinggal berperan mutlak dalam menghindar situasi anak makin memburuk.
Dengan paham cara yang pas untuk meredakan gejala, orangtua bisa menunjang anak mulai lebih nyaman sebelum memperoleh pengecekan lebih lanjut dari tenaga medis jikalau diperlukan.
“Jika anak mulai menunjukkan gejala sakit, sebaiknya segera lakukan bantuan pertama agar tidak makin parah. Orangtua kudu mengidentifikasi terlebih dahulu gejala yang terjadi terhadap anak,” kata dokter spesialis anak Nitish Basant Adnani dari RS Pondok Indah – Bintaro Jaya.
Panduan Bila Anak Demam
Jika Si Kecil mengalami demam, hal-hal berikut bisa dikerjakan seperti disarankan Nitish:
-Kompres dan waslap si kecil bersama air hangat, terlebih terhadap daerah dahi dan lipatan tubuh seperti leher, lipatan ketiak, dan lipatan paha
-Berikan asupan cairan yang lebih untuk menjauhi dehidrasi
-Gunakan baju yang tidak tebal dan menyerap keringat
-Apabila situasi Si Kecil cukup nyaman, boleh diajak untuk mandi bersama air hangat.
Penanganan Anak Batuk dan Pilek
Bagi Si Kecil yang mengalami batuk dan pilek, pastikan asupan cairannya tercukupi bersama baik. Selain itu, anak yang berusia lebih dari 1 th. juga bisa diberikan madu untuk menunjang meredakan keluhan batuk.
Mengenai makanan pas batuk dan pilek, Nitish meminta untuk menjauhi makanan yang digoreng atau berminyak. Lalau, jangan dulu mengonsumsi makanan atau minuman yang manis gara-gara bisa merangsang batuk.
Kapan Harus ke Dokter?
Nitish menyatakan bahwa tersedia situasi yang kudu segera mempunyai anak ke dokter atau fasilitas kesegaran terdekat. Salah satunya jikalau gejala demam, batuk, atau pilek yang dialami Si Kecil condong menetap
Lalu, seandainya keluar sinyal bahaya seperti:
-napas cuping hidung (gerakan hidung yang kembang kempis pas bernapas)
-tarikan dinding dada pas bernapas
-atau napas tampak cepat
“Jika keluar sinyal itu, segera bawa Si Kecil untuk berobat ke fasilitas kesegaran paling dekat agar bisa dievaluasi mungkin penyebabnya dan memperoleh penangananyang tepat,” kata Nitish dalam info tertulis.
Jangan Sembarangan Berikan Obat ke Anak
Nitish mengingatkan orangtua agar tidak mengimbuhkan obat kepada Si Kecil tanpa dikonsultasikan terlebih dahulu bersama dokter spesialis anak.
“Hal ini gara-gara style obat ditentukan berdasarkan situasi anak, lalu dosisnya juga kudu disesuaikan bersama berat badannya,” pesan Nitish.