Kondisi ketika Pria Tidak Memiliki Sperma

Kondisi
Kondisi ketika Pria Tidak Memiliki Sperma

besoklusa.one – Azoospermia adalah suasana disaat pria tidak miliki sperma di dalam air mani. Bagi pasangan suami istri yang tengah mengidamkan buah hati hal ini akan memicu khawatir berkenaan kesempatan untuk miliki keturunan.

Menurut dokter spesialis andrologi dari Bethsaida Hospital Gading Serpong, Widya Juwita segi penyebab pria mengalami azoospermia beragam. Mulai dari kelainan genetik, gangguan hormonal, infeksi atau peradangan di organ reproduksi, efek samping pengobatan, hingga efek samping dari prosedur medis khusus layaknya kemoterapi atau operasi di tempat testis.

Widya menyebutkan azoospermia terdiri dari dua type yakni:

1. Azoospermia Obstruktif

Hal ini disebabkan adanya sumbatan pada saluran reproduksi, layaknya di epididimis atau vas deferens. Kondisi ini membatasi sperma keluar.

Pada type ini, testis kebanyakan masih produksi sperma normal.

2. Azoospermia Non-obstruktif

Kondisi ini terjadi dikarenakan gangguan produksi sperma di testis, mampu akibat kelainan genetik, hormonal, atau persoalan testis layaknya varikokel.

Pada azoospermia objektif penanganannya mampu lewat pembedahan atau pengambilan sperma segera dari testis untuk program bayi tabung (IVF/ICSI. Sementara itu, pada azoospermia non-obstruktif penanganannya lebih kompleks dan sering butuh terapi hormonal.

Gejala Pria Alami Azoospermia: Tidak Khusus

Pria dengan azoospermia kebanyakan tidak tunjukkan gejala khusus. Seorang pria baru diketahui suasana berikut disaat ada masalah miliki anak.

Widya mengungkap untuk menegakkan diagnosis azoospermia, dokter akan lakukan sebagian kontrol seperti:

1. Analisis Sperma yaitu kontrol laboratorium untuk lihat untuk tahu sperma pas ejakulasi.

2. Tes Hormon, untuk mengevaluasi apakah persoalan disebabkan oleh gangguan hormon.

3. USG Skrotum, untuk lihat apakah tersedia sumbatan di saluran sperma atau kelainan lainnya.

4. Biopsi Testis, sebuah prosedur untuk menyita sampel jaringan testis dan lihat apakah masih tersedia produksi sperma.

Upaya Pria Azoospermia sehingga Bisa Punya Anak

Meskipun sperma tidak ditemukan di dalam air mani, bukan bermakna pria berikut tidak mampu miliki anak.

Kemajuan teknologi di bidang kebugaran reproduksi jadi mengakses kesempatan bagi pria dengan azoospermia untuk mendapatkan keturunan layaknya disampaikan General Manager Medis Bethsaida Hospital, dokter Luxandre.

“Fasilitas Klinik Andrologi miliki dokter spesialis yang mempunyai pengalaman di dalam mengatasi berbagai persoalan kebugaran hormonal dan reproduksi pria, termasuk azoospermia. Ada layanan diagnostik terkini, terapi hormonal, hingga prosedur bedah dan tehnik reproduksi berbantu untuk menunjang pasangan mewujudkan impian miliki buah hati,” tutur Luxandre.

Berikut empat metode yang mampu dilaksanakan untuk menunjang pria dengan azoospermia mampu miliki buah hati:

1. Pembedahan untuk Mengatasi Penyumbatan

Jika azoospermia disebabkan oleh sumbatan di saluran sperma, prosedur operasi mampu menunjang mengakses kembali jalan sperma.

2. Aspirasi Sperma (TESA/PESA)

Jika sperma tidak mampu muncul secara alami, dokter mampu menyita sperma segera dari testis atau epididimis lewat prosedur medis khusus.

3. Terapi Hormon

Jika penyebabnya adalah gangguan hormon, terapi hormon mampu menunjang menaikkan produksi sperma.

4. Teknik Bayi Tabung (IVF + ICSI)

Jika cuma sedikit sperma yang ditemukan, tehnik In Vitro Fertilization (IVF) dengan Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI) mampu menunjang pembuahan secara segera di laboratorium.

By besok88

Leave a Reply

Dunia Kesehatan